Merdeka.com - Adiwiyata sekolah adalah sekolah berbudaya lingkungan. Sekolah ini mengutamakan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, baik bagi warga sekolah maupun warga di sekitar. Biasanya, jenis sekolah ini memiliki sejumlah program yang berbasis lingkungan.

Melansir dari laman resmi Dinas Lingkungan Hidup, adiwiyata berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “adi” yang berarti besar, baik, atau sempurna. Sedangkan, “wiyata” adalah ruang di mana seseorang mendapatkan ilmu berupa norma dan etika. Dengan begitu, adiwiyata sekolah bisa diartikan sebagai sekolah yang memiliki kepedulian lebih terhadap lingkungan sekitar.

Dalam pelaksanaannya, adiwiyata sekolah harus mampu menerapkan serta mempromosikan gerakan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, para guru dan siswa juga dituntut aktif untuk terus memperlihatkan kegiatan peduli lingkungan melalui media sosial atau terjun langsung ke masyarakat.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan adiwiyata sekolah dan apa saja tujuannya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber.

Pengertian Adiwiyata Sekolah

kominfo.sragenkab.go.id

Adiwiyata sekolah adalah program dari kementerian negara untuk lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran di kalangan warga sekolah. Sederhananya, adiwiyata sekolah adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan serta mempunyai program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajar.

Adiwiyata sekolah sendiri diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013. Dalam peraturan ini, disebutkan bahwa adiwiyata sekolah adalah bisa berbentuk sekolah dasar, menengah pertama, atau menengah atas dan sederajat.

Ada sejumlah ciri-ciri adiwiyata sekolah, salah satunya ada sebuah taman di dalamnya. Taman ini kerap ditumbuhi oleh tanaman berwarna-warni untuk memperindah lingkungan sekolah. Dengan adanya taman ini, warga sekolah diharapkan bisa hidup sehat dan membuat suasana belajar-mengajar menjadi lebih nyaman.

Tujuan Adiwiyata Sekolah

Adiwiyata sekolah adalah sebuah ruang untuk belajar bagi para siswa yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Maka dari itu, sekolah ini mengintegrasikan beberapa prinsip, yaitu edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Adapun tujuan dari adiwiyata sekolah adalah:

• Tujuan utama adiwiyata sekolah adalah mendorong dan mendukung sekolah untuk melestarikan lingkungan hidup demi kepentingan generasi selanjutnya.

• Menciptakan tempat belajar yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas guru, murid, dan seluruh warga di sekitar sekolah.

• Mendukung pencapaian standar kompetensi dasar dan standar kompetensi kelulusan pendidikan dasar serta menengah.

• Mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan menciptakan kondisi sekolah yang lebih baik lagi.

• Meningkatkan efisiensi penggunaan dan operasional sekolah melalui penghematan atau pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya serta energi.

• Membuat warga sekolah lebih sadar akan lingkungan sekitarnya demi terciptanya upaya pelestarian lingkungan.

• Menerapkan prinsip dasar, di antaranya partisipatif di mana sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran.

Program Adiwiyata Sekolah

rt.com ©2014 Merdeka.com

Adiwiyata sekolah adalah sekolah yang memiliki kurikulum pembelajaran yang sama dengan sekolah lainnya. Bedanya, adiwiyata sekolah mempunyai beberapa program spesifik mengenai pelestarian lingkungan. Adapun sejumlah program adiwiyata sekolah, antara lain:

• Melakukan kegiatan pelestarian di lingkungan sekolah, seperti membersihkan selokan, memelihara kebun bunga, dan menanam bibit pohon setiap hari Jumat.

• Melaksanakan piket kelas harian. Siswa-siswi wajib untuk membersihkan ruang kelas setiap hari.

• Menyediakan tempat untuk mengelola sampah, baik untuk membuat kompos maupun dialihfungsikan menjadi kerajinan yang bernilai seni.

• Terdapat fasilitas berbasis lingkungan, seperti kolam ikan, taman toga sekolah, dan hutan sekolah.

• Melakukan program penghematan energi.

• Kegiatan belajar-mengajar berbasis lingkungan. Kegiatan ini bisa dilakukan seminggu sekali.

• Mempromosikan gerakan ini di media sosial atau terjun langsung ke masyarakat.