Merdeka.com - Saat menjalankan ibadah puasa, umat muslim diwajibkan menahan diri dari kegiatan makan dan minum selama terbit fajar hingga waktu maghrib. Bukan hanya menahan diri dari rasa lapar dan haus, umat muslim juha perlu menghindari berbagai hal yang membatalkan puasa, seperti merokok hingga berhubungan seksual.

Meski begitu, hingga kini masih sering terjadi banyak kesalahpahaman tentang berbagai perbuatan yang membatalkan dan tidak membatalkan puasa. Sebagian dari Anda mungkin masih belum paham bagaimana hukumnya jika tidak sengaja menelan minuman atau makanan saat puasa karena lupa.

Selain itu, terdapat beberapa perbuatan yang tidak membatalkan puasa lainnya penting untuk Anda pahami. Seperti mengonsumsi makanan hingga masuk ke perut karena lupa, makanan yang masuk ke perut karena dipaksa, mengalirkan air liur yang bercampur dengan sisa makanan di sela gigi, hingga masuknya butiran debu, tepung dan asap ke rongga perut karena tidak sengaja.

Beberapa hal ini perlu diperhatikan, supaya Anda bisa memahami hukum-hukum puasa dengan baik dan benar. Terutama,jika beberapa hal ini terjadi pada Anda, maka tidak perlu panik dan khawatir jika puasa yang dijalankan batal.

Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum beberapa perbuatan yang tidak membatalkan puasa perlu Anda pahami.

Makanan atau Minuman Masuk ke Perut karena Lupa

pexels

Perbuatan yang tidak membatalkan puasa pertama, ketika makanan atau minuman masuk ke rongga perut karena lupa. Biasanya di awal-awal puasa, sebagian dari Anda mungkin lupa sedang menjalankan puasa. Sehingga secara tidak sengaja menelan minuman atau makanan hingga ke perut.

Jika ini terjadi, maka hukumya tidak membatalkan puasa. Artinya, puasa Anda tetap sah dijalankan hingga akhir karena perbuatan tersebut dilakukan karena lupa dan tidak sengaja.

Di mana Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah hadist, “Siapa saja yang lupa, sementara ia sedang berpuasa, kemudian ia makan atau minum, maka sempurnakanlah puasanya. Sebab, ia telah diberi makan dan minum oleh Allah.” (HR. Ahmad).

Makanan atau Minuman Masuk ke Perut karena Tidak Tahu

Perbuatan yang tidak membatalkan puasa berikutnya, yaitu ketika makanan atau minuman masuk ke perut dengan alasan tidak tahu. Sebenarnya, hal ini jarang terjadi bagi orang yang sedang berpuasa. Namun, mungkin saja terjadi pada orang yang sangat awam atau baru masuk Islam.

Misalnya, ketika muallaf menelan air saat berkumur dan melakukannya secara berlebihan karena alasan tidak tahu. Maka Islam masih memberikan keringanan dalam hal ini. Di mana puasanya masih berlaku dan dapat diteruskan hingga akhir.

Sesuatu Masuk ke Perut karena Dipaksa

Shutterstock/Alice Day

Perbuatan yang tidak membatalkan puasa selanjutnya yaitu sesuatu yang masuk ke perut karena dipaksa. Ini juga termasuk kondisi yang jarang terjadi, namun mungkin saja dialami oleh sebagian orang. Misalnya, ketika Anda berhadapan dengan atasan yang tidak toleran dengan ibadah puasa yang sedang Anda jalankan.

Kemudian, Anda dipaksa untuk makan atau minum untuk membatalkan puasa. Dalam beberapa situasi, mungkin Anda terpaksa melakukannya, terutama ketika terdapat ancaman tertentu yang membahayakan, maka ini masih tergolong perbuatan yang ditoleransi dalam Islam. Di mana ibadah puasa Anda tetap sah dan dapat diteruskan hingga waktu maghrib.

Mengalirnya Air Liur dengan Sisa Makanan

©www.huffingtonpost.com

Perbuatan yang tidak membatalkan puasa juga termasuk mengaurnya air liur yang bercampur dengan sisa makanan di sela-sela gigi. Ini sering kali terjadi, terutama ketika Anda belum atau lupa menggosok gigi setelah menyantap hidangan sahur.

Hukumnya, jika makanan yang ada di dalam mulut masih dapat dikeluarkan, maka baiknya Anda mengeluarkan sisa makanan tersebut dari mulut. Namun, jika sulit dipisahkan atau tidak sengaja tertelan bersama air liur, maka puasa yang sedang dijalankan tetap sah dan dapat dilanjutkan.

Butiran Masuk ke Rongga Perut

Perbuatan yang tidak membatalkan puasa lainnya adalah masuknya butiran debu atau tepung ke rongga perut. Mungkin secara tidak sengaja, butiran debu atau tepung masuk ke dalam rongga mulut dan tertelan hingga perut saat Anda sedang memasak.

Pada kondisi ini, tentu sulit untuk mengeluarkan butiran tersebut yang sudah masuk ke mulut atau perut. Maka hukum dari perbuatan ini juga tidak membatalkan puasa. Artinya puasa yang sedang Anda jalankan tetap dihitung sah dan dapat dilanjutkan hingga waktu maghrib.

Kotoran atau Serangga Masuk ke Perut Secara Tidak Sengaja

Perbuatan yang tidak membatalkan puasa yang terakhir adalah kotoran atau serangga masuk ke perut secara tidak sengaja. Ini mungkin sering kali terjadi, ketika Anda sedang mengendara motor, kemudian banyak kotoran, debu, bahkan serangga kecil masuk ke mulut atau hidung.

Kotoran, debu, atau serangga kecil tersebut pun dapat masuk ke rongga perut secara tidak sengaja. Jika hal ini terjadi, maka tak perlu khawatir karena ini tidak membatalkan puasa. Dengan begitu, Anda masih bisa melanjutkan puasa hingga waktu maghrib hingga tuntas.