6 Jenis Plafon Beserta Kelebihan dan Kekurangannya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Setiap orang selalu menginginkan memiliki interior ruangan rumah yang indah dan menarik. Salah satu elemen yang harus dipenuhi agar interior ruang terlihat indah dan rapi adalah plafon. Tak hanya sebagai pembatas antara ruang atap dan ruang di bawahnya, plafon atau langit-langit rumah dapat membuat ruangan menjadi tampak indah dan rapi.
Jenis plafon yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah plafon triplek. Selain memiliki harga yang ekonomis, triplek digemari sebagai material plafon karena pemasangannya yang sangat mudah. Untuk itu, jenis plafon ini cocok untuk membangun rumah dengan dana minim.
Seiring perkembangan teknologi, banyak ditemukan jenis plafon dengan bahan dan motif beragam. Beberapa jenis plafon yang populer dan banyak digunakan antara lain gypsum, GRC, PVC, dan lainnya.
Berikut jenis plafon dan penjelasannya yang merdeka.com rangkum dari dekoruma.com:
Gypsum
pinterest.com
Salah satu jenis plafon rumah yang paling banyak digunakan adalah gypsum. Jenis plafon ini terdiri dari berbagai macam bentuk, seperti bertingkat atau kubah. Tak hanya memiliki bentuk yang unik, gypsum menjadi jenis plafon yang dijual dengan harga cukup murah.Adapun kekurangan gypsum, yaitu terletak pada daya serapnya yang tinggi terhadap air, sehingga beban akan bertambah dan plafon rumah jenis ini mudah bocor.
Metal
Plafon rumah metal menjadi salah satu jenis plafon yang memiliki beragam jenis motif dan bentuk. Sehingga, jenis plafon satu ini dapat disesuaikan dengan selera dan konsep interior rumah yang diusung.
Selain itu, plafon rumah metal juga memiliki sejumlah kelebihan, seperti anti rayap, tahan air, dan tahan lama. Kendati demikian, harga plafon rumah metal sangat mahal dan cukup sulit ditemukan.
Eternit
pinterest.com
Eternit adalah jenis plafon rumah yang dibuat menggunakan campuran bahan dasar semen dan perca. Selain memiliki harga yang terjangkau, jenis plafon ini juga tahan terhadap api dan tidak mudah lapuk. Selain itu, eternit juga dapat memberikan kesan dingin pada ruangan di bawahnya.
Sementara itu, kekurangan dari eternit adalah bahan materialnya sangat ringkih dan mudah retak. Untuk itu, pemasangan plafon rumah eternit harus dilakukan secara hati-hati.
GRC
Glass Fiber Reinforced Cement Board (GRC) adalah salah satu jenis plafon rumah yang saat ini paling banyak diminati. Selain memiliki harga yang terjangkau, jenis plafon ini tahan terhadap api maupun air.
Untuk pemasangannya, plafon GRC dapat diaplikasikan pada rangka kayu atau besi. Proses instalasinya yang cenderung rumit, membuat jenis plafon satu ini memerlukan jasa tukang yang ahli agar hasilnya rapi dan kuat.
PVC
pinterest.com
Jenis plafon yang populer dan paling banyak digunakan selanjutnya, yaitu Polyvinyl Chloride atau PVC. Jenis plafon satu ini memiliki banyak kelebihan, seperti bobotnya ringan, tahan terhadap air dan api, anti rayap, dan memiliki bentuk yang unik dan stylish. Selain itu, PVC juga tersedia dalam beragam warna untuk disesuaikan dengan konsep interior rumah.
Sementara itu, kekurangan dari plafon PVC yaitu harganya tergolong mahal dan tidak bisa dicat secara manual. Untuk itu, Anda harus memasang plafon rumah baru jika ingin mengganti warna.
Akustik
Plafon rumah akustik biasanya digunakan pada ruang pertunjukan, ruang rapat, ataupun auditorium, karena dapat meredam suara dengan baik. Untuk itu, jenis plafon satu ini sangat cocok digunakan bagi orang yang ingin memiliki hunian yang tenang dan tidak berisik.
Sama seperti plafon rumah PVC, harga plafon akustik juga cenderung mahal. Selain itu, jenis plafon ini juga tidak tahan air dan cukup sulit ditemukan di pasaran.
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaTanaman peneduh rumah adalah pohon yang ditanam di sekitar rumah untuk membuat teduh dan memberikan kenyamanan.
Baca SelengkapnyaPPN DTP diberikan atas Dasar Pengenaan Pajak (DPP) maksimal Rp2 miliar yang merupakan bagian dari harga jual paling banyak Rp5 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini penampakan komplek perumahan milik perusahaan baja terbesar di Indonesia yang kini kondisinya memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaKedaulatan teknologi informasi terancam dengan impor ponsel senilai Rp 30 Triliun.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaPotret rumah Dikta yang sama sekali tak terekspos. Bagus banget.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaPria ini memperlihatkan suasana IKN di malam hari yang begitu indah. Banyak pepohonan dan lampu-lampu yang bersinar terang.
Baca Selengkapnya