Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Fakta Serangan Hama Tikus di Blora, Rusak Ribuan Hektare Tanaman Petani

6 Fakta Serangan Hama Tikus di Blora, Rusak Ribuan Hektare Tanaman Petani Ilustrasi Petani. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang dirasakan para petani jagung di Blora, Jawa Tengah. Belum usai pandemi virus corona mengancam dan membuat ekonomi terpuruk, mereka harus menerima kenyataan tatkala tanaman hasil jerih payah mereka musnah setelah diserang hama tikus. Mereka tak menyangka, hama tikus yang menyerang kebun jagung mereka begitu banyak.

“Tahun ini beda dengan lainnya, Mas. Nggak tahu kenapa kok tikus segini banyaknya,” ujar Lasirah (68), petani jagung asal Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (9/6).

Atas peristiwa itu, Lasirah dan petani jagung lainnya dipastikan tidak akan menanam jagung dalam waktu dekat. Padahal, bertani jagung merupakan satu-satunya cara agar mereka tetap berpenghasilan mengingat sulitnya mencari lapangan kerja di masa pandemi ini.

Sudah Empat Kali Menanam Jagung

di ladang jagung

©2018 Merdeka.com

Untuk mendapat penghasilan, Lasirah mengaku sudah empat kali menanam jagung sepanjang 2020. Namun dari semua itu, belum sekalipun hasil panen diperolehnya. Kegagalan panen itu membuat Lasirah bingung cara mengembalikan uang untuk membeli bibit yang ia pinjam di koperasi.

“Si Mbah sudah menanam tiga kali tidak ada hasilnya. Ini tanaman keempat kali hendak “klobot” ya habis. Nggak tahu Mas, orangnya diserang virus, tanamannya diserang tikus,” keluh Lasirah.

Sudah Melakukan Segala Cara

dilepas untuk memangsa tikus

©2017 Merdeka.com

Sama halnya dengan Sukadi (45), petani penggarap lahan hutan di kawasan Embung Keruk, Kecamatan Randublatung. Dia sendiri telah melakukan segala cara untuk membasmi hama tikus yang menyerang lahannya, mulai dari memberi umpan yang dicampur racun sampai dengan mengajak petani lain untuk menangkap tikus beramai-ramai.

“Kami bersama petani lain sudah melakukan segala cara untuk membasmi tikus, namun setiap hari hama tikusnya malah bertambah banyak,” tutur Sukadi.

Berniat Memasang Setrum

Tercatat, hama tikus itu menyerang tanaman jagung milik warga sejumlah daerah di Kecamatan Kedungtuban dan Kecamatan Randublatung. Dari dua kecamatan itu, ada ratusan hektare tanaman yang dirusak, baik itu padi maupun jagung.

Bahkan saking jengkelnya, para petani itu sempat ingin memasang perangkap setrum untuk membasmi hama tikus itu. Tapi mereka menyadari perangkat setrum kerap kali berubah menjadi tragedi karena telah banyak petani meninggal dunia terkena perangkat setrumnya sendiri.

Lawan Hama dengan Burung Hantu

008 nfi

©2015 merdeka.com/imam mubarok

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Tanaman dan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Lilik Setyawan, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk membasmi hama tikus. Selain dengan cara gotong royong dengan para petani, cara lain untuk membasmi tikus adalah dengan menggunakan agen hayati yaitu burung hantu.

Menurut Lilik, burung hantu adalah burung karnivora yang setiap harinya bisa memangsa 4-5 ekor tikus. Dia juga mengupayakan memanggil burung hantu dengan beberapa cara, salah satunya dengan membuat kotakan atau boks burung di sekitar lahan pertanian.

“Biasanya burung hantu akan menempati boks itu asalkan tidak ditembaki para pemburu burung,” ujar Lilik.

Pemkab Minta Petani Gabung Kelompok Tani

Lilik juga mengungkapkan, agar bisa mengantisipasi kerugian akibat gagal panen, para petani diminta untuk bergabung dengan kelompok tani di daerah mereka masing-masing. Dari kelompok tani itu, pemerintah biasanya membagikan benih secara gratis.

“Jika belum mendapat bantuan benih, biasanya para petani itu belum bergabung di kelompok tani. Sepengetahuan kami, rata-rata yang gabung pernah dapat,” kata Lilik.

Daerah yang Diserang Hama

hama tikus di madiun

©2019 Merdeka.com

Di Kabupaten Blora sendiri, tercatat ada 5 kecamatan yang paling parah terkena serangan hama tikus. Kelima kecamatan itu antara lain Kecamatan Jati, Kecamatan Randublatung, Kecamatan Kradenan, Kecamatan Kedungtuban, dan Kecamatan Cepu.

Berdasarkan catatan Lilik, sejak Januari hingga Mei 2020, serangan hama tikus telah merusak tanaman para petani di Blora seluas 1.099 hektare dan 551 hektare di antaranya telah berhasil sembuh.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut

Baca Selengkapnya
Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas

Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas

Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Pria Acungkan Golok ke Polisi Dibalas Tembakan di Rumah Makan, Begini Duduk Perkaranya

Viral Pria Acungkan Golok ke Polisi Dibalas Tembakan di Rumah Makan, Begini Duduk Perkaranya

FL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.

Baca Selengkapnya
Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban

Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban

Seorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.

Baca Selengkapnya
Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung

Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung

Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar

Baca Selengkapnya