6 Cara Mengenali Situs Web Palsu, Waspada Modus Penipuan Digital

Senin, 30 Januari 2023 16:45 Reporter : Jevi Nugraha
6 Cara Mengenali Situs Web Palsu, Waspada Modus Penipuan Digital Penipuan digital. ©2023 Istimewa

Merdeka.com - Cara mengenali situs web palsu penting diketahui para pengguna internet. Seiring perkembangan teknologi informasi, kini banyak ditemukan modus penipuan melalui website. Baru-baru ini beredar modus penipuan dengan menggunakan undangan pernikahan yang ramai di media sosial.

Modus penipuan menggunakan tautan akhir-akhir ini memang marak terjadi. Biasanya, undangan pernikahan online ini dalam bentuk link undangan, foto, atau video singkat, di mana penipu bisa mengakses data yang mencantumkan informasi SMS-Banking Hal ini tentu perlu diwaspadai para pengguna internet.

Namun jangan khawatir, ada beberapa cara mengenali situs web palsu yang bisa Anda lakukan. Berikut sejumlah cara mengenali situs web palsu yang dilansir dari diskominfo.badungkab.go.id dan sumber lainnya:

2 dari 3 halaman

Lihat Tanda Gembok

waspada modus penipuan pencairan bantuan sosial mengatasnamakan bank dki

instagram @bank.dki

Cara mengenali situs web palsu yang pertama adalah melihat tanda gembok. Saat mengunjungi sebuah website, pengguna bisa melihat status keamanan dari situs tersebut. Umumnya, browser akan menampilkan ikon gembok terkunci di sebelah kiri alamat url website.

Apabila gembok tersebut diklik, pengguna akan melihat keterangan “secure connection”, “connection is secure”, atau keterangan lain yang menyatakan bahwa situs tersebut aman. Selain itu, gembok tersebut juga menyediakan informasi tambahan lainnya, seperti dari cookies yang digunakan, detail sertifikat, hingga pengaturan situs.

Verifikasi dengan Menghubungi Situs Bersangkutan

Cara mengenali situs web palsu selanjutnya adalah verifikasi dengan menghubungi situs bersangkutan. Untuk memverifikasi apakah situs tersebut kredibel atau tidak, pengguna internet bisa mencoba menghubungi situs secara langsung.

Secara umum, situs menyantumkan halaman kontak di bagian bawah situs web. Biasanya, kontak ini berisi alamat email atau nomor telepon kantor yang bisa digunakan pengguna ketika ingin mengirimkan pertanyaan, kritik, dan lainnya.

Cek Pemilik Domain Lewat “Who Is”

Cara mengenali situs web palsu lainnya, yaitu cek pemilik domain melalui “Who Is”. Ketika mendaftarkan domain, setiap orang perlu menyantumkan informasi, bisa berupa kontak pribadi atau perusahaan. Informasi siapa yang mendaftarkan nama domain beserta kontaknya bisa didapatkan melalui www.whois.net.

Adapun tanda bahwa situs tersebut tidak kredibel bisa dilihat dari informasi kontak mencurigakan, seperti adanya perbedaan antara nama pendaftar dan kontaknya. Misalnya, nama pendaftarannya adalah “Joko Santoso”, tetapi email yang dicantumkan justru Rainisa123@gmail.com.

3 dari 3 halaman

Perhatikan Isi Konten Website

modus penipuan digital makin beragam pastikan simpan 5 informasi ini rapat rapat

©Shutterstock

Memperhatikan isi konten website juga penting untuk mengetahui apakah web tersebut palsu atau asli. Website penipuan tentunya dibuat dalam waktu singkat sehingga tidak memperhatikan tata bahasa serta kualitas konten. Maka dari itu, saat mengunjungi website dan bahasanya tidak memperhatikan tata bahasa yang baik, Anda bisa mencurigai website tersebut.

Terlalu Banyak Iklan pada Website

Website palsu juga cenderung terlalu banyak iklan. Banyaknya iklan yang tampil pada website, bisa menjadi indikasi bahwa website tersebut tidak aman. Biasanya, iklan tidak hanya tampil di satu sisi saja, tetapi hampir memenuhi tampilan halaman keseluruhan.

Terlebih iklan yang mengharuskan pengunjung mengisi survai juga patut dicurigai. Biasanya, iklan tersebut mengarahkan Anda ke website lain. Bisa dipastikan bahwa website tersebut palsu atau dibuat oleh penipu.

Cek URL Situs

Cara mengenali situs web yang terakhir, yakni dengan mengecek URL situs. Pengguna bisa melihat mulai dari tag yang digunakan (HTTPS atau HTTP), nama domain, hingga top-level domain yang digunakan (.net, .co, .id, dan lainnya).

Situs web yang menggunakan tag HTTPS, umumnya lebih aman dan terpercaya dibandingkan dengan situs yang hanya menggunakan tag HTTP. Sebab, HTTPS menyediakan otentikasi dan komunikasi terenkripsi. Namun, perlu diingat bahwa website dengan tag HTTPS masih bisa berpotensi merupakan situs scam dan tidak kredibel.

[jen]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini