5 Sungai di Jogja yang Harus Diwaspadai Saat Musim Hujan, Kerap Sebabkan Banjir
Merdeka.com - Peristiwa susur sungai maut yang terjadi di Sungai Sempor pada Jum’at (21/2) memberi pelajaran tentang bahayanya menyusuri sungai saat musim hujan. Hal ini dikarenakan arus sungai akan lebih deras dibandingkan saat musim kemarau.
Bahkan, arus sungai yang tadinya tenang mendadak bisa menjadi deras apabila hujan turun di hulu sungai tanpa sepengetahuan kita. Namun nyatanya banyak orang yang tidak mewaspadai hal ini. Masih ada saja warga yang beraktivitas di pinggir bahkan di tengah sungai, tanpa menyadari ada bahaya yang mengancam mereka.
Selain Sungai Sempor, ada sungai-sungai lain di Jogja yang bisa menimbulkan potensi bahaya. Hampir semua sungai itu berhulu di kaki Gunung Merapi. Ancaman yang ada di Gunung Merapi bisa menular ke sungai itu, banjir lahar dingin contohnya. Berikut ini adalah 5 sungai di Jogja yang harus diwaspadai saat musim hujan datang.
Sungai Boyong
dlhk.jogjaprov.go.id
Sungai Boyong adalah salah satu sungai yang berhulu langsung di Gunung Merapi. Pada tahun 2010, tepatnya pada saat Gunung Merapi mengalami letusan besar, sungai ini membawa banyak material lahar dingin yang bahkan masih tercium bau belerang. Dilansir dari Antaranews.com, saking derasnya aliran Sungai Boyong pada waktu itu, jembatan yang membentang di atasnya sampai bergetar.
Sekitar lima bulan setelah letusan besar Gunung Merapi pada tahun 2010, banjir lahar kembali terjadi di Sungai Boyong. Akibat peristiwa itu, tiga tanggul yang ada di Sungai Boyong Jebol.
Sungai Code
pusatkrisis.kemkes.go.id
Sungai Code sebenarnya masih satu aliran dengan Sungai Boyong. Apabila nama Boyong diberikan saat aliran sungai itu masih berada di kawasan lereng Merapi, nama Code diberikan saat aliran sungai itu melintasi Kota Jogja.
Karena masih satu aliran, ancaman yang ada di Sungai Code ini sama dengan apa yang diberikan Sungai Boyong, yaitu banjir lahar. Hanya saja, sungai ini melintas di tengah kawasan padat penduduk. Banyak rumah berdiri di sepanjang aliran Sungai Code. Sehingga makin banyak penduduk yang hidup dalam ancaman banjir lahar di sungai itu.
Dilansir dari Liputan6.com, pada saat letusan besar Gunung Merapi tahun 2010, puluhan rumah warga yang terletak di pinggir Sungai Code terkena banjir lahar dingin. Agar tak merembet ke rumah warga lainnya, warga di sepanjang sungai itu kemudian bergotong-royong membuat tanggul dari karung yang berisi pasir. Selain itu pasir juga diletakkan di depan pintu rumah agar aliran lahar tidak sampai merembet ke dalam.
Sungai Gajah Wong
liputan6.com
Sama seperti Sungai Code, Sungai Gajah Wong melintas di tengah Kota Yogyakarta. Berkali-kali sungai ini meluap sehingga menyebabkan banjir.
Pada tahun 2015, hujan lebat yang mengguyur Kota Jogja membuat tanggul Sungai Gajah Wong yang terletak di daerah Warungboto jebol. Akibatnya, air dari sungai meluap setinggi 2 meter, sehingga warga sekitar sungai terpaksa mengungsi. Tinggi air yang meluap mencapai 1,5 meter.
Sungai Progo
2020 Merdeka.com
Sungai Progo adalah sungai terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dibanding dengan sungai-sungai lainnya di Jogja yang berhulu di kaki Gunung Merapi, Sungai Progo berhulu di Kaki Gunung Sindoro, Jawa Tengah. Sedangkan muara sungai ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Bantul, tepatnya di daerah Trisik, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dilansir dari Liputan6.com, pada tahun 2015, satu orang hanyut terbawa derasnya arus Sungai Progo. Dia adalah Mulyono, seorang tenaga medis dari RSUD DR Muwardi Sukoharjo. Saat itu, korban bersama rekan-rekannya sedang melakukan olah raga arung jeram di sungai tersebut. Namun di tengah perjalanan perahu yang ditumpangi korban bersama 8 rekannya terbalik.
Enam orang berhasil memegang perahu sehingga selamat. Sementara tiga orang lainnya termasuk korban terseret arus. Setelah itu, dua orang yang terseret arus itu ternyata bisa menyelamatkan diri. Sementara korban semakin terseret arus.
Sungai Gendol
sda.pu.go.id
Sungai Gendol merupakan sungai yang berhulu langsung di Gunung Merapi. Sering sekali setiap guguran lava pijar dan awan panas dari Gunung Merapi mengarah langsung ke hulu sungai ini.
Saat letusan freatik Gunung Merapi pada Maret 2019, guguran lava pijar dan awan panas mengarah ke sungai ini. Bahkan pada letusan besar Gunung Merapi di tahun 2010, luncuran awan panas melewati sungai ini hingga jarak 9,5 kilometer.
Karena sering dilintasi material Gunung Merapi, maka Sungai Gendol menjadi tempat yang ramai didatangi truk penambang pasir. Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan Penambangan pasir di Sungai Gendol justru akan semakin berbahaya karena membuat lintasan awan panas semakin besar.
"Jarak luncur awan panas yang tanpa peredam dan penghalang justru akan lebih panjang," kata Hanik seperti dikutip dari Liputan6.com.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaPrakiraan Cuaca: Jakarta Diguyur Hujan Jumat Siang dan Berpotensi Petir pada Sore Hari
Seluruh wilayah Jakarta akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada Jumat siang
Baca Selengkapnya6 Wisata Malam Jogja yang Wajib Dikunjungi, Seru dan Menarik
Jika Anda berencana berkunjung ke Jogja, beberapa wisata malam Jogja berikut patut dikunjungi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaFOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut
Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaTips Tetap Bugar di Musim Hujan, Bantu Tubuh Cegah Penyakit
Tidak semua orang bisa menjaga kondisi bugar tubuhnya di musim hujan. Tips ini tidak hanya menjaga kebugaran, tapi juga membantu seseorang mencegah penyakit.
Baca SelengkapnyaAirnya Jernih, Momen Mayjen Kunto Tergoda Langsung Nyemplung ke Sungai Bareng Prajurit TNI
Momen Mayjen Kunto Arif Wibowo ikut nyemplung ke sungai saat kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaTerjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca Selengkapnya