5 Penyebab Gusi Berdarah pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Penyebab gusi berdarah pada anak bisa terjadi karena berbagai macam hal. Meski tidak berbahaya, gusi berdarah tidak boleh disepelekan. Sebab, gusi anak sering berdarah bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan tertentu.
Gusi berdarah merupakan kondisi umum yang bisa dialami oleh siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Seseorang yang mengalami kondisi ini biasanya akan merasakan perih dan tidak nafsu makan. Maka dari itu, orang tua penting untuk mengetahui penyebab gusi berdarah pada anak dan cara mengatasinya.
Ada beberapa kebiasaan yang bisa membuat gusi berdarah. Selain itu, gusi berdarah juga bisa disebabkan karena gangguan kesehatan tertentu. Berikut sejumlah penyebab gusi berdarah pada anak yang merdeka.com lansir dari Healthline dan sumber lainnya:
Penyebab Gusi Berdarah
©Shutterstock/wavebreakmedia
Penyebab gusi berdarah pada anak penting diketahui setiap orang tua. Dengan mengetahui penyebab gusi berdarah, nantinya Anda bisa mengetahui cara yang tepat untuk mengatasinya. Berikut sejumlah penyebab gusi berdarah pada anak yang perlu diwaspadai, antara lain:
Terlalu Keras Menyikat Gigi
Penyebab gusi berdarah pada anak yang pertama adalah terlalu keras menyikat gigi. Kebiasaan menyikat gigi terlalu keras meningkatkan risiko gusi berdarah. Sebab, gusi terdiri dari jaringan lunak yang tipis sehingga rentan luka bila terkena gesekan atau benturan dengan benda keras.
Kekurangan Vitamin C dan Vitamin K
Kekurangan vitamin C dan vitamin K juga meningkatkan risiko gusi berdarah. Pasalnya, kedua vitamin ini dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Vitamin C berperan penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga akan lebih kuat menangkal bakteri penyebab infeksi gusi.
Sementara itu, vitamin K juga dibutuhkan oleh tubuh untuk proses pembekuan darah. Kekurangan vitamin K, gusi akan mudah berdarah meski hanya dari luka gores kecil.
Anak Terjatuh
Penyebab gusi berdarah selanjutnya adalah anak terjatuh. Anak yang sedang aktif-aktifnya bermain rentan terjatuh. Hal ini tidak jarang membuat gusi anak tergores luka akibat benturan dengan benda keras.
Radang Gusi
Radang gusi juga menjadi salah satu penyebab gusi berdarah. Radang gusi atau gingivitis disebabkan oleh penumpukan plak yang menutupi permukaan gigi. Jika terus dibiarkan, plak bisa mengeras dan berubah menjadi karang gigi yang akhirnya berpotensi meningkatkan gusi berdarah.
Penumpukan Plak
Penyebab gusi berdarah pada anak selanjutnya adalah penumpukan plak. Semakin jarang anak menggosok gigi, lapisan plak yang menutupi permukaan gigi akan semakin menebal dan mengeras. Bila plak tidak rutin dibersihkan, akan memicu peradangan pada gusi yang menyebabkan berdarah.
Cara Mengatasi Gusi Berdarah pada Anak
©2021 Merdeka.com/pexels-cottonbro
Ada sejumlah cara mengatasi gusi berdarah pada anak yang bisa dilakukan, antara lain:
Kumur Air Garam
Cara mengatasi gusi berdarah pada anak yang pertama adalah kumur pakai air garam. Sifat antiinflamasi dan antiseptik pada garam berperan penting untuk meredakan pembengkakan dan infeksi yang menyebabkan gusi berdarah.
Untuk mendapatkan hasil optimal, berkumurlah dengan segelas air hangat yang sudah dicampurkan dengan ½ sendok teh garam. Kumur-kumur di seluruh penjuru rongga mulut dan buang airnya. Lakukan cara ini secara teratur sampai pembengkakan pada gusi mereda.
Mengonsumsi Makanan Bergizi
Mengonsumsi makanan yang bergizi juga menjadi salah satu cara mengatasi gusi berdarah pada anak. Asupan vitamin C dan vitamin K menjadi salah satu cara mengatasi gusi berdarah paling ampuh.
Vitamin C dapat membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh sehingga peradangan yang dialami akan cepat membaik. Sementara itu, vitamin K bisa membantu mempercepat pembekuan darah.
Minum Teh Hijau
Cara mengatasi gusi berdarah pada anak lainnya, yaitu minum teh hijau. Minum teh hijau secara teratur efektif untuk mencegah penyakit di bagian mulut. Pasalnya, teh hijau memiliki kandungan katekin dan antioksidan alami yang mampu mengurangi peradangan.
Gunakan Kunyit
Kunyit memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang berperan penting untuk mengatasi pembengkakan pada gusi. Kurkumin pada kunyit juga dapat menjaga kesehatan mulut.
Cara mendapatkan manfaat kunyit untuk gusi berdarah ini cukup mudah. Oleskan pasta atau bubuk kunyit pada gusi yang berdarah. Hal ini bisa memperbaiki gusi berdarah apabila dilakukan secara rutin dan teratur.
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca Selengkapnya7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak
Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu
Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca SelengkapnyaPenyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya
Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca Selengkapnya7 Penyebab Bintitan pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
Bintitan pada anak adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada salah satu kelenjar minyak di kelopak mata.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya
Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Bayi Cegukan dengan Efektif, Kenali Penyebabnya
Cegukan pada bayi sebenarnya adalah respons alami dari sistem pernapasan yang sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaDampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil
Kekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.
Baca Selengkapnya