Merdeka.com - Siapa yang tidak mengenal pisang? Buah yang memiliki kulit berwarna kuning ini sangat populer di Indonesia. Selain memiliki cita rasa yang manis, pisang juga memiliki beragam kandungan yang baik untuk kesehatan. Tak heran, jika pisang menjadi salah satu buah yang digemari oleh semua kalangan.

Di Indonesia sendiri, banyak ditemukan jenis-jenis pisang yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Bahkan, ada sekitar 246 jenis pisang yang tumbuh subur di Indonesia. Jenis-jenis pisang tersebut juga biasa diolah menjadi beragam kreasi olahan makanan, seperti pisang rebus, pisang coklat, dan sale.

Tak hanya buahnya, ternyata batang pohon pisang juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Batang pisang atau sebagian masyarakat menyebutnya bonggol biasa diolah menjadi menu masakan lezat, seperti gulai dan gudeg. Melansir Cure Joy, di luar negeri bubuk batang pisang segar dijual rata-rata di angka 24 dolar AS atau setara Rp327 ribu per 300 gram.

Banyaknya manfaat di dalam batang pisang inilah yang membuat harganya cukup tinggi. Lantas, apa saja manfaat batang pisang untuk kesehatan? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Cure Joy berikut ini:

Mengontrol Berat Badan

© elembarazo.net

Obesitas atau kelebihan berat badan menjadi penyakit yang banyak dialami seseorang. Salah satu cara alternatif mencegah obesitas adalah mengonsumsi batang pisang. Pasalnya, batang pisang memiliki kandungan yang dapat berfungsi membantu menurunkan berat badan.

Selain itu, manfaat batang pisang dapat diperoleh dari kandungan serat yang tinggi dan berperan penting mencegah gangguan metabolisme. Mengonsumsi batang pisang secara teratur dapat berfungsi efektif mencegah obesitas dan menghindarkan Anda dari penyakit berbahaya lainnya.

Mencegah Anemia

Anemia merupakan salah satu penyakit yang ditandai dengan gejala sesak napas, pusing, dan sakit kepala. Penyakit anemia bisa terjadi akibat kondisi jumlah sel darah merah lebih rendah dari jumlah normal. Selain itu, penyakit ini juga disebabkan karena hemoglobin di dalam sel darah merah tidak cukup, sehingga hal ini dapat menjadikan tubuh tidak mendapatkan cukup darah.

Akan tetapi jangan khawatir, sebab penyakit anemia bisa dicegah dengan mengonsumsi ekstrak batang pisang. Pasalnya, batang pisang mengandung zat besi yang dapat membuat kadar hemoglobin meningkat, sehingga hal ini sangat baik bagi penderita anemia.

Selain itu, batang pisang juga memiliki kandungan yang dapat memproduksi darah merah, sehingga hal ini dapat membantu oksigenasi.

Mengatasi Diabetes

liputan6.com ©2020 Merdeka.co

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang disebabkan tingginya kadar gula darah. Penyakit ini apabila tidak segera diatasi maka dapat membahayakan kesehatan tubuh. Pasalnya, kelebihan gula dara dapat menimbulkan masalah kronis, seperti penyakit jantung hingga stroke.

Cara mengatasi penyakit diabetes salah satunya mengonsumsi batang pisang. Kandungan senyawa pada tanaman ini berfungsi efektif menurunkan kadar gula darah.

Menurunkan Tekanan Darah

Selain dapat mengatasi diabetes, batang pisang juga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Batang pisang memiliki kandungan antioksidan polifenol yang berfungsi efektif dalam melawan aterosklerosis serta peradangan pembuluh darah.

Karena kandungan itu, manfaat batang pisang mampu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan tekanan darah.

Mengatasi Kolesterol Tinggi

Manfaat batang pisang yang terakhir ialah soal kolesterol tinggi. Kolesterol merupakan zat lemak yang terdapat di dalam sel tubuh. Kadar kolesterol yang seimbang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal.

Namun, apabila jumlah kolesterol terlalu tinggi, maka dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kronis seperti terkena penyakit jantung hingga stroke.

Salah satu cara alternatif untuk menurunkan kadar kolesterol pada tubuh ialah mengonsumsi batang pisang. Pasalnya, kandungan serat pada batang pisang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari aliran darah. Sehingga hal ini berfungsi efektif dalam mengurangi jumlah kolesterol pada tubuh.