5 Januari Peringati Twelfth Night, Festival Perayaan untuk Menutup Musim Natal
Merdeka.com - Meskipun sudah memasuki tahun baru, namun suasana hangat Natal tentu masih jelas teringat oleh seluruh masyarakat dunia yang merayakan. Di mana seluruh masyarakat dunia menyambut Natal dengan suka cita serta penuh rasa kasih kepada sesama.
Bahkan, ini menjadi kesempatan bagi seluruh masyarakat di setiap tahun, untuk berkumpul bersama keluarga dan menciptakan momen-momen indah tak terlupakan. Sayangnya, minggu pertama tahun baru ini sekaligus menjadi tanda bahwa musim Natal akan segera berakhir.
Agar akhir musim Natal lebih berkesan, biasanya masyarakat di beberapa negara, terutama di negara Barat merayakan Festival Twelfth Night. Ini adalah malam perayaan untuk menutup musim Natal yang dilakukan dengan menggelar festival rakyat seru dan menarik.
Sesuai dengan namanya, perayaan ini diadakan setiap 12 hari setelah Natal, yang biasanya jatuh pada tanggal 5 atau 6 Januari. Tepat di tahun ini, Twelfth Night jatuh dan digelar pada tanggal 5 Januari. Pada perayaan ini, selalu dilakukan tradisi penurunan atau pelepasan dekorasi Natal yang konon dipercaya untuk menghindari nasib buruk.
Ternyata tradisi ini ada hasil dari sejarah yang cukup panjang hingga akhirnya ini menjadi kebiasaan masyarakat Eropa untuk memberikan penutupan manis di musim Natal. Dilansir dari National Today, berikut sejarah 5 Januari atau peringatan Twelfth Night bisa disimak.
Sejarah Twelfth Night
Sejarah perayaan Twelfth Night pada 5 Januari, bermula dari dewan imam di Roma yang mendeklarasikan dua belas hari Natal di abad keempat, termasuk Hari Natal dan Epifani. Hari raya Epiphany diadakan untuk memperingati kunjungan tiga orang bijak untuk bayi Yesus di palungan. Deklarasi ini memiliki tujuan salah satunya untuk membantu pemerintahan Romawi menyelaraskan kalender solar Julian dengan kalender lunar provinsi-provinsi Timur.
Sementara di Tudor Inggris, Candlemas (2 Februari) secara tradisional ditetapkan sebagai akhir musim Natal. Namun tak lama, akhir musim Natal berubah di malam Epiphany, yaitu malam ke dua belas setelah peringatan Natal 25 Desember. Peingatan Epiphany di Inggris ini menyebabkan terciptanya musim baru yang disebut Epiphanytide yang berlangsung dari 5 atau 6 Januari hingga Candlemas.
Berbeda dengan masyarakat Amerika kolonial, yang telah memiliki tradisi menurunkan dekorasi Natal di malam ke dua belas setelah tanggal 25 Desember. Selain menurunkan dekorasi, masyarakat Amerika juga memakan berbagai dekorasi yang dapat dikonsumsi, seperti permen, coklat, kue, dan lain sebagainya.
Kemudian perayaan malam ke dua belas ini semakin diikuti oleh banyak negara, terutama di Eropa yang pada akhirnya disebut dengan perayaan Twelfth Night. Biasanya, perayaan ini jatuh antara tanggal 5 atau 6 Januari, di mana di tahun 2023 ini Twelfth Night jatuh pada 5 Januari.
Tradisi Twelfth Night
Setelah mengetahui sejarah 5 Januari yang saat ini diperingati sebagai penutup musim Natal atau Twelfth Night, berikutnya tak kalah menarik terdapat berbagai macam tradisi yang kerap dilakukan saat perayaan ini. Pertama, Twelfth Night sering kali dirayakan dengan sebuah festival atau pesta rakyat. Dalam festival ini, banyak hal yang dilakukan, termasuk melempar kue berisi kacang atau kacang polong.
Tradisi yang tak kalah menarik dalam perayaan Twelfth Night ini adalah dengan memberikan hadiah pada orang-orang tersayang di dekat Anda. Mulai dari orang tua, saudara, teman, tetangga, rekan kerja, hingga kenalan. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk syukur sekaligus ungkapan penuh kasih kepada sesama.
Lebih dari itu, setiap masyarakat di dunia mempunyai tradisi Twelfth Night yang berbeda-beda. Seperti di New Orelans Amerika yang menandai Twelfth Night dengan malam karnaval, hingga masyarakat Prancis dengan tradisi makan Gateu des Rois. Meskipun berbeda-beda, namun perayaan Twelfth Night tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan malam penutupan Natal yang berkesan dan jauh dari hal-hal buruk serta kesialan.
(mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!
Baca SelengkapnyaBerikut informasi mengenai jadwal cuti bersama Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaHari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Natal merupakan perayaan hari besar bagi umat kristiani yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember.
Baca SelengkapnyaPenetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.
Baca SelengkapnyaTahun Baru Imlek sering disebut sebagai Tahun Baru Tionghoa, sementara Lunar New Year memiliki banyak varian lainnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca SelengkapnyaHari HumanLight adalah perayaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan berupa belas kasih, akal, harapan, dan kemanusiaan.
Baca Selengkapnya