Kisah Inspiratif Pegiat Perpustakaan Keliling dengan Kuda di Lereng Gunung Slamet
Merdeka.com - Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku wawasan seseorang bisa bertambah. Demi memberi kemudahan akses masyarakat terhadap jendela dunia itu, pemerintah menyediakan layanan perpustakaan pada berbagai tempat. Selain itu buat menjangkau masyarakat yang tinggal jauh dari perpustakaan itu, pemerintah juga menyediakan fasilitas perpustakaan keliling.
Di lereng Gunung Slamet, ada yang unik soal bagaimana layanan perpustakaan keliling itu dijalankan. Karena ingin anak-anak di daerahnya mendapatkan akses fasilitas buku dan mencintai buku, Ridwan Sururi (46), seorang warga Purbalingga menjalankan program layanan perpustakaan keliling dengan cara unik.
Dia menggunakan kuda milik majikannya untuk berkeliling desa-desa di lereng Gunung Slamet dengan membawa buku bagi anak-anak. Layanan perpustakaan keliling itu ia namakan “Kuda Pustaka”.
Dilansir dari Liputan6.com pada Rabu (26/3), atas inisiatifnya mengadakan layanan Kuda Pustakanya itu, Ridwan mendapat berbagai undangan untuk jadi tamu di acara televisi, mendapat perhatian dari media internasional, dan pernah pula mendapat undangan makan bersama dari Presiden.
Cari Kesibukan
2020 liputan6.com
Awal mula motif Ridwan menggagas layanan Kuda Pustaka ini sebenarnya tidak muluk-muluk. Ia hanya ingin mencari kesibukan dari pada menganggur. Dilansir dari Liputan6.com pada Rabu (26/3), sehari-hari Ridwan bekerja sebagai penggembala kuda milik majikannya.
Karena banyak waktu luang di sela-sela menggembala kudanya, pada tahun 2014 Ridwan mengajukan proposal Kuda Pustaka. Setelah proposalnya diterima oleh majikannya, ia mendapat fasilitas kuda bernama Luna dan koleksi buku anak-anak sebanyak 136 buku.
"Awal mula saya mencari kesibukan, dari pada ngganggur," kata Ridwan.
Berkeliling ke Sekolah-Sekolah
2020 liputan6.com
Setelah mendapatkan fasilitas kuda beserta buku-bukunya, Ridwan mulai berkeliling ke sekolah-sekolah. atas layanan kuda pustakanya itu, ia mendapat sambutan antusias dari anak-anak sekolah. begitu pula dengan kepala sekolahnya.
Sementara itu pada saat hari libur sekolah terutama hari Sabtu dan Minggu, ia mangkal di tempat wisata.
"Selain memelihara kuda, saya juga menyediakan jasa kuda tunggangan di tempat wisata. Jadi dapur tetap ngebul," ujar Ridwan, Rabu (26/3).
Ingin Meningkatkan Minat Baca Anak Sekolah
2020 liputan6.com
Menurutnya, dengan layanan kuda pustaka itu, banyak anak-anak SD yang justru datang sendiri ke rumahnya yang ingin meminjam buku sepulang sekolah. Tak hanya siswa SD, bahkan siswa SMP dan SMA pun ikut tertarik datang ke rumah Ridwan untuk meminjam buku.
Dilansir Liputan6.com, Ridwan mengungkapkan bahwa kecintaan anak-anak pada buku menunjukkan bahwa usahanya dalam menjalankan layanan Kuda Pustaka tidak sia-sia.
Ia berikrar akan terus melanjutkan usahanya sampai buku menjadi teman bermain bagi anak-anak, khususnya bagi anak-anak Desa Serang, Kabupaten Purbalingga, yang berada di lereng Gunung Slamet.
Pernah Diundang Jokowi ke Istana
2020 liputan6.com
Atas pelayanan perpustakaan kelilingnya dengan kuda yang dinilai unik, Ridwan berhasil menerima berbagai penghargaan sampai menyedot perhatian media. Dia pernah diundang untuk menjadi bintang tamu di acara-acara televisi seperti Mata Najwa dan Hitam Putih.
Bahkan, Presiden Jokowi secara khusus pernah mengundangnya untuk makam siang bersama pada Hari Pendidikan Nasional.
"Saya sempat diundang ke acara Mata Najwa,Hitam Putih, dan diundang makan siang bareng presiden. Itu menjadi sesuatu yang luar biasa bagi saya," ujar Ridwan.
Ingin Punya Perpustakaan Permanen
2020 liputan6.com
Walaupun sehari-hari berkeliling desa meminjamkan buku pada anak-anak, Ridwan sebenarnya juga bermimpi mempunyai perpustakaan sendiri di rumahnya. Hal ini dikarenakan makin banyak anak-anak yang datang sendiri ke rumahnya untuk meminjam buku.
Sementara itu menanggapi keinginan Ridwan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan agar Ridwan membangun perpustakaan itu dengan bahan-bahan sederhana.
"Misalnya menggunakan bambu dan dibangun seperti kafe baca. Itu nanti kalau di depan kandang kuda ada tempat baca dibangun perpustakaan biar lebih sinkron," ujar Ganjar dilansir Liputan6.com pada Minggu (14/7/2019).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaCara Bupati Dico Dirikan Perpustakaan Koleksi 40.000 Lebih Buku Dinilai Tingkatkan Kualitas Literasi Warga
Perpusda Kendal berhasil memecahkan Rekor MURI sebagai Gedung perpustakaan terluas dengan 4.060 Meter persegi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaPolisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaKPU DIY: 55 Petugas Sakit dan Satu Meninggal Dunia Pascapemungutan Suara
Kepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaPenampakan Rumah Berumur 206 Tahun di Rembang, Sudut-Sudut Ruangannya Bikin Penasaran
Siapa sangka, kediaman tersebut sarat benda-benda unik nan antik.
Baca Selengkapnya8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut
Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.
Baca Selengkapnya