Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta Terbaru Dampak Erupsi Merapi, Sejumlah Tempat Wisata Ditutup

5 Fakta Terbaru Dampak Erupsi Merapi, Sejumlah Tempat Wisata Ditutup erupsi merapi 3. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Erupsi Merapi yang terjadi pada Sabtu (11/3) siang menandai awal dari erupsi-erupsi susulan dari gunung api teraktif di Pulau Jawa itu. Dampak dari erupsi ini, hujan abu terjadi di berbagai tempat. Zona bahaya diperluas.

Tim relawan disiagakan untuk mengevakuasi warga bila sewaktu-waktu kondisi makin berbahaya. Pada Minggu sore (12/3), kondisi Merapi cenderung memperlihatkan penurunan aktivitas walau masih sesekali meluncurkan awan panas.

Hujan abu pun terjadi di sejumlah tempat. Selain itu sejumlah tempat wisata yang lokasinya masuk zona bahaya ditutup untuk sementara waktu. Lalu seperti apa dampak terkini dari erupsi Merapi yang masih menunjukkan aktivitasnya hingga berita ini diturunkan? Berikut selengkapnya:

Luncuran Awan Panas Menurun

erupsi gunung merapi

©2023 AFP/Devi Rahman

Berdasarkan pemantauan Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Dukun, Magelang, awan panas pada Minggu (12/3) meluncur sejauh 1.500 meter ke arah utara.

Letusan ini cenderung menurun jika dibandingkan letusan pada hari Sabtu. Walau begitu, hujan abu vulkanik tetap mengguyur perkampungan warga. Abu vulkanik tebal juga menutupi lahan pertanian warga.

“Kalau sekarang itu arah angin cenderung mengarah ke utara hingga barat laut. Namun siang ini akan ada pergeseran arah angin ke timur di lereng,” kata Yulianto, petugas pemantau Gunung Merapi.

Warga Bersih-Bersih Abu Vulkanik

update dampak erupsi merapi

©YouTube/Liputan SCTV

Menurunnya aktivitas Merapi dimanfaatkan warga untuk membersihkan abu vulkanik di sejumlah lokasi terdampak. Salah satunya adalah di Desa Krincing, Kecamatan Dukun, Magelang.

Para warga dibantu aparat petugas untuk menyemprotkan air ke jalan-jalan desa yang tertutup abu. Selain dengan peralatan manual, petugas juga mengerahkan mobil water canon. Abu vulkanik di Desa Krincing cukup tebal mengingat desa itu hanya berjarak 5-7 km dari puncak Merapi.

Tak hanya di Magelang, pembersihan abu vulkanik juga dilakukan petugas BPBD Boyolali. Petugas mengerahkan mobil water canon untuk menyemprotkan air di sejumlah ruas jalan umum dan jalan desa di Desa Klakah, Kecamatan Selo, Boyolali.

Selain itu, sejumlah fasilitas umum juga disemprot. Pihak BPBD juga telah menyiapkan tenda pengungsian bagi warga Desa Klakah. Apalagi desa itu hanya berjarak sekitar 4 km dari puncak Merapi.

Patroli Tambang Pasir

update dampak erupsi merapi

©YouTube/Liputan SCTV

Demi mengantisipasi dampak letusan Merapi, aparat gabungan polsek, koramil, dan Brimob Polda Jateng berpatroli di sepanjang alur Sungai Woro, Kecamatan Kemalang, Klaten. Petugas mendatangi para penambang agar waspada dampak dari erupsi Merapi.

Patroli itu dilakukan untuk mengingatkan para penambang akan bahaya lahar material Merapi yang bisa menerjang kapanpun di sepanjang aliran sungai itu.

“Khawatirnya ini, kalau ada erupsi ya was-was gitu saja. Tapi ya mau gimana lagi? Pekerjaannya memang seperti ini,” kata Supriyono, salah seorang sopir truk tambang pasir Merapi, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Selasa (14/3).

Peternak Sapi Kesulitan Dapat Rumput

update dampak erupsi merapi

©YouTube/Liputan SCTV

Dampak erupsi Merapi juga dirasakan para peternak sapi di Desa Klakah, Selo, Boyolali. Mereka mengeluhkan banyak rumput yang terkena abu vulkanik sehingga berbahaya untuk pakan ternak.

Para peternak terpaksa membersihkan rumput terlebih dahulu dengan air sebelum diberikan sebagai pakan ternak. Akibat hujan abu vulkanik sejak Sabtu (14/3) lalu, Desa Klakah tertutup abu vulkanik karena hanya berjarak 4 km dari puncak Merapi.

“Sulit semua. Terkena abu semua. Dari tadi sapi juga belum mau makan rumput yang sudah dibersihkan,” kata Samak, peternak sapi Desa Klakah.

Sejumlah Tempat Wisata Ditutup

update dampak erupsi merapi

©YouTube/Liputan SCTV

Mengantisipasi dampak erupsi Gunung Merapi, sejumlah tempat wisata yang berada di zona bahaya ditutup untuk pengunjung.

Penutupan itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Merapi karena hanya berjarak sekitar 5 km dari puncak gunung.

“Melihat kondisi Merapi yang masih sering terjadi erupsi. Sampai batas waktu yang belum ditentukan, nanti melihat situasi dan kondisi perkembangan Merapi seperti apa,” kata Jainu, perangkat Desa Balerante.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 350 Meter
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 350 Meter

Semua aktivitas wisata maupun pendakian dilarang hingga radius 4,5 Km

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Waspadai Ancaman Lahar

Pendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu

Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.

Baca Selengkapnya
9 Wisata Medan Alam yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
9 Wisata Medan Alam yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 9 wisata Medan alam yang hits dan populer yang cocok untuk liburan akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat
Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat

Petugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Marapi Erupsi Tengah Malam Seburkan Abu 1.500 Meter, Terdengar Gemuruh Disertai Lava Pijar
Marapi Erupsi Tengah Malam Seburkan Abu 1.500 Meter, Terdengar Gemuruh Disertai Lava Pijar

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Baca Selengkapnya