5 Fakta Gunung Bibi, Bukit Pelindung Awan Panas Merapi yang Keramat
Merdeka.com - Gunung Bibi adalah sebuah bukit yang berada di sebelah timur Gunung Merapi. Keberadaan bukit itu sudah ada sebelum Merapi terbentuk. Bagi masyarakat Desa Balerante, Klaten, keberadaan Gunung Bibi merupakan sebuah anugerah karena melindungi masyarakat desa itu dari luncuran awan panas Merapi.
Gunung ini sudah terbentuk sejak 700.000 tahun yang lalu, Gunung Bibi dianggap sebagai induk dari Gunung Merapi yang baru terbentuk sekitar 2.000-6.000 tahun yang lalu. Walau begitu, ketinggiannya lebih rendah dari Gunung Merapi. Jika Gunung Merapi memiliki ketinggian 2.930 mdpl, Gunung Bibi hanya memiliki ketinggian 2.050 mdpl.
Dilansir dari Situs Balerante Klaten, selain punya fungsi vital sebagai pelindung dari awan panas Merapi, Gunung Bibi juga dianggap keramat oleh warga sekitar. Berikut 5 fakta tentang bukit yang disebut sebagai gunung tersebut.
Lebih Tua Dari Merapi
Gunung Bibi terbentuk pada masa pra-Merapi. Berdasarkan ulasan situs Geologi.co.id (26/10/2010), gunung ini sudah terbentuk sejak 700.000 tahun yang lalu. Jarak antara puncak Gunung Bibi dengan Puncak Gunung Merapi mencapai 2,5 km.
PANUT/AFP
Batuan yang berada di bukit ini bersifat andesit-basaltik, namun tidak mengandung orthopyroxen. Karena berumur sangat tua, batuan di bukit ini mengalami proses pelapukan yang kuat sehingga contoh batuannya sulit ditemukan.
Pelindung Masyarakat dari Awan Panas Merapi
Bagi masyarakat Desa Balerante, Klaten, kekuatan yang dimiliki Gunung Bibi lebih besar dari pada kekuatan Gunung Merapi. Saat Merapi meletus, warga Balerante tidak mau dievakuasi dan malah melakukan aktivitas seperti biasa.
Liputan6.com/Gholib
Dilansir dari Balerante Klaten, ketika gumpalan awan panas keluar dari puncak Merapi, arah awan panas akan berbelok menuju Kali Gendol. Awan panas itu tidak menuju Desa Balerante yang berada di timur karena terhalang dengan keberadaan Gunung Bibi.
Rawan Kebakaran
Pada Sabtu, 5 Oktober 2019, hutan di Gunung Bibi mengalami kebakaran. Kebakaran tersebut berasal dari salah satu lahan milik warga. Kebakaran sampai menjalar ke wilayah hutan di lereng Gunung Bibi karena api ikut tertiup angin.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemadaman api di lereng Gunung Bibi sulit dilakukan karena sumber air sulit dijangkau. Oleh karena itu akhirnya tim yang bertugas memadamkan api dengan memukul-mukul api dengan ranting pohon dan juga menimbunnya dengan tanah. Masyarakat sekitar juga ikut berjibaku dengan membuat sekat bakar agar kebakaran tidak meluas.
Gunung Keramat
Dilansir dari laman resmi Desa Balerante, kawasan Gunung Bibi dinilai keramat karena dipercaya menympan misteri yang amat gaib. Warga yang bermukim di dekat Gunung Bibi percaya bahwa bukit itu merupakan desa yang dihuni banyak makhluk gaib.
Gunung Merapi Liputan6.com/Gholib
Oleh karena itu jika ingin melewati daerah itu, baik pendaki atau warga sekitar harus bilang permisi dan bersikap rendah hati. Oleh karena itu perlu diadakan ritual sebelum mendaki bukit itu.
Kawasan Berbahaya
Dilansir dari laman resmi Desa Balerante, kawasan Gunung Bibi merupakan kawasan berbahaya karena masih menjadi habitat hewan-hewan liar seperti ular. Oleh karena itu para warga sekitar selalu menahan KTP para pendaki yang hendak naik ke Gunung Bibi. Hal ini dimaksudkan agar warga segera bisa menghubungi pihak keluarga bila pendaki tersebut hilang atau tidak kembali turun dari gunung.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Dua Kali, Meluncur Sejauh 2,6 Km ke Arah Barat
Gunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaDi Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian
Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaDeretan Fakta Menarik Bukit Barisan, Jajaran Gunung yang Membentang di Pulau Sumatra
Bukit Barisan dengan gagah membentang di sepanjang pulau Sumatra ini memiliki deretan fakta unik yang belum banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaAlami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca SelengkapnyaTerkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung
Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.
Baca Selengkapnya