49 Panitia PPSMB UGM Diisolasi, Ini 3 Fakta Perkembangan Kasus Covid-19 di DIY
Merdeka.com - Dalam beberapa hari belakangan, kasus COVID-19 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Per Senin (14/9) telah terjadi penambahan kasus pasien positif sebanyak 33 orang sehingga jumlah pasien konfirm positif COVID-19 berjumlah 1.869 orang.
Berbanding lurus dengan penambahan pasien secara keseluruhan, jumlah pasien COVID-19 di masing-masing daerah juga bertambah. Di Bantul contohnya, terdapat penambahan kasus sebanyak sembilan orang sehingga sudah ada 579 pasien positif di sana.
Sementara itu dari UGM sebanyak 49 mahasiswa yang menjadi Panitia Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) 2020 harus menjalani isolasi. Mereka menunggu hasil tes usap setelah ada orang tua dari salah satu panitia terkonfirmasi positif COVID-19.
Dari Kota Yogyakarta sendiri, satu pedagang sayur di Pasar Beringharjo terkonfirmasi positif COVID-19. Untuk mencegah wabah semakin menyebar, pelacakan terus dilakukan oleh tim Gugus Tugas.
Sementara penyemprotan dilakukan di sekitar tempat pedagang sayur itu berjualan. Lalu bagaimana dengan perkembangan kasus lainnya di wilayah DIY? Berikut selengkapnya:
Satu Orang dari Klaster Warung Soto Meninggal
Berdasarkan data Corona.jogjakarta.go.id, pada Senin (14/9) sudah ada 74 kasus aktif di Kota Yogyakarta. Sementara itu 162 pasien dinyatakan sembuh dan 14 lainnya meninggal dunia.
Dilansir dari ANTARA, satu orang yang meninggal dunia berasal dari klaster warung soto. Dia adalah tetangga pemilik warung yang telah berusia 60 tahun.
Pada awalnya, dia mengalami demam dan batuk lalu dirawat di rumah sakit dan dinyatakan positif pada 4 September 2020. Pada tanggal 13 September, dia meninggal dunia.
Atas adanya pasien meninggal itu, Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan sudah selesai melakukan pelacakan. Sehingga fokusnya adalah membloking kasus dan memantau orang yang menjalani isolasi mandiri.
Pedagang Sayur Positif COVID-19
Setelah sebelumnya ada pedagang kaki lima yang meninggal akibat COVID-19, kini bertambah lagi kasus COVID-19 di lingkungan Malioboro. Seorang pedagang sayur di Pasar Beringharjo sisi timur terkonfirmasi positif COVID-19.
Pedagang sayur yang terkonfirmasi terkena virus Corona itu sempat mengeluh batuk pada awal bulan Agustus dan diminta untuk beristirahat di rumah. Untuk selanjutnya pedagang itu mengikuti tes cepat dan diketahui hasilnya negatif sehingga dilanjutkan dengan uji usap dan hasilnya positif.
Karena hasil tersebut, dilakukanlah penelusuran terhadap 18 orang yang pernah berkontak erat dengan pedagang itu. Untuk selanjutnya, ke-18 orang itu akan dilakukan uji usap.
Pasien Positif COVID-19 di Bantul Bertambah Sembilan Orang
Sementara itu dari Bantul, terdapat penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak sembilan orang dan lima orang sembuh. Kesembilan pasien positif itu berasal dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Kasihan lima orang dan Kecamatan Sewon empat orang. Pasien sembuh berasal dari Kecamatan Sewon dua orang, Kecamatan Banguntapan dua orang, dan Kecamatan Kretek satu orang.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di tempatnya, Pemkab Bantul untuk sementara menghentikan beberapa jenis pelayanan langsung atau tatap muka di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu. Sedangkan pelayanan online atau tatap muka tetap berjalan sebagaimana mestinya.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat! Pilkada Serentak 2024 Digelar 27 November, di 37 Provinsi & 508 Kabupaten/Kota
Dalam UU 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY di mana pengangkatan gubernur dan wakil gubernur DIY melalui pengukuhan.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Ipda Febryanti Mulyadi, Polwan Termuda Akpol 2021 yang Kini Jadi Kanit Jatanras Polres Klaten
Beberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya