Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Ahli Bicarakan Virus Corona, Akankah Berakhir pada Musim Panas 2020?

4 Ahli Bicarakan Virus Corona, Akankah Berakhir pada Musim Panas 2020? Aktivitas Relawan hadapi Virus Corona di China. ©2020 STR / AFP

Merdeka.com - Kasus infeksi virus corona Covid-19 masih menjadi masalah di berbagai negara. Berdasarkan peta Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, Senin (16/3) kasus infeksi virus corona diseluruh dunia telah mencapai 163.387.

Dari angka itu, 77.257 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Angka kematian Virus Corona COVID-19 secara global juga tercatat sebanyak 6.513 jiwa dilansir dari liputan6.com yang mengutip dari gisanddata.maps.arcgis.com.

Pertanyaan yang sering dilontarkan yaitu kapan pandemi virus corona ini akan berakhir. Virus yang menyebar dengan cepat dan siapapun tak luput dari penyebarannya. Dilansir dari liputan6.com beberapa ahli menyatakan kapan berakhirnya virus corona.

Walter Ricciardi

Walter Ricciardi yang merupakan anggota dewan eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia dan konsultan kementerian kesehatan Italia memberikan tanggapan mengenai Virus Corona. Ia menjelaskan bahwa kondisi dunia akan normal kembali pada musim panas.

"Saya mendapat kesan bahwa, jika kita beruntung dan semua bekerja bersama, kita bisa melewati ini semua pada musim panas," katanya.

"Saat itulah kita seharusnya bisa kembali ke kehidupan normal."

walter ricciardi

2020 Merdeka.com/scienzainrete.it

Dennis Carrol

Dennis Carrol yang merupakan mantan direktur Badan Keamanan dan Pengembangan Kesehatan Global AS untuk pembangunan Internasional menanggapi pernyataan Ricciardi. Ia menuturkan bahwa pernyataan tersebut tidak berdasar.

Dennis juga mengatakan pernyataan yang disampaikan Ricciardi hanya politik yang penuh harapan. Pernyataan tersebut tidak didukung dengan bukti yang tersedia.

dennis carrol

2020 Merdeka.com/bush.tamu.edu

Ogbonnaya Omenka

Ogbonnaya Omenka menganalogikan virus corona dengan flu dan pilek. Asisten profesor dan spesialis kesehatan masyarakat di Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Butler ini mengatakan kepada USA Today karena flu dan pilek kebanyakan terjadi di musim dingin dan hilang di musim panas.

Ada harapan corona akan mengikuti tren serupa. Ia juga memberi catatan bahwa di Australia saat ini masuk musim panas tetapi juga menghadapi kasus corona.

Melissa Nolan

Berbeda dengan Dennis Carrol yang membantah pernyataan Ricciardi, Melissa Nolan tidak membantah pandangan tersebut. Dokter dan profesor epidemiolog di Arnold School of Public Health Universitas Caroline Selatan, menjelaskan bahwa kasus ini akan memuncak pada akhir April atau awal Mei.

"Perkiraan menunjukkan bahwa kasus akan memuncak pada akhir April atau awal Mei, dan para ahli berharap bahwa langkah-langkah ketat saat ini akan memastikan mitigasi penyebaran yang berkelanjutan," katanya.Ia juga menekankan bahwa hal ini bisa terwujud tergantung dengan kesadaran masyarakat. Semakin sedikit orang berinteraksi satu sama lain, semakin cepat keluar dari krisis tersebut.

melissa nolan

2020 Merdeka.com/ sc.edu

(mdk/kum)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.

Baca Selengkapnya
Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban

Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban

Seorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kisah Cinta saat Pandemi Covid-19 Berlatar Belakang Tiga Negara Berbeda

Kisah Cinta saat Pandemi Covid-19 Berlatar Belakang Tiga Negara Berbeda

Sineas dari tiga negara yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Malaysia bersatu dalam film bertajuk LOOK AT ME TOUCH ME KISS ME.

Baca Selengkapnya