Merdeka.com - Kata-kata bijak Friedrich Schiller bisa dijadikan inspirasi dan penyemangat dalam kehidupan sehari-hari. Fariedrich Schiller adalah salah seorang penyair, penulis drama, dan filsuf asal Jerman yang terkenal di dunia. Sebagai seorang dramawan, ia dianggap sebagai penulis terpenting Jerman.

Sepanjang hidupnya, pria kelahiran 10 November 1759 ini telah melahirkan karya-karya fenomenal. Beberapa dramanya yang terkenal, yaitu Die Rauber (1781), Kabale und Liebe (1784), Wallenstein (1800), dan masih banyak lagi. Melalui karya-karya tersebut, Schiller menjadi sosok yang begitu menginspirasi bagi generasi setelahnya.

Dalam karya-karyanya, Schiller banyak menyelipkan kata-kata bijak yang inspiratif dan penuh makna mendalam. Berikut kata-kata bijak Friedrich Schiller yang merdeka.com lansir dari Good Reads:

Kata-Kata Bijak Friedrich Schiller yang Penuh Makna

©2012 Merdeka.com

1. Hanya mereka yang memiliki kesabaran untuk melakukan hal-hal sederhana dengan sempurna yang akan memperoleh keterampilan untuk melakukan hal-hal sulit dengan mudah.

2. Bahkan yang lemah menjadi kuat saat mereka bersatu.

3. Beranilah untuk berbuat salah dan bermimpi. Makna yang dalam sering kali terletak pada permainan anak-anak.

4. Cinta pertama adalah masa keemasan.

5. Gairah menghilang; Cinta harus tetap ada; Bunga itu mati; Buahnya harus tetap ada.

6. Hidup bukanlah nilai barang tertinggi, tetapi kejahatan terbesar adalah kesalahannya.

7. Ini adalah kutukan dari perbuatan jahat, yang menghasut dan harus menghasilkan lebih banyak kejahatan.

8. Karena sebuah ayat berhasil Anda dalam bahasa yang terdidik / yang menulis dan berpikir untuk Anda, Anda sudah percaya menjadi seorang penyair.

9. Kegembiraan kehilangan segalanya, jika pelawak itu tertawa sendiri.

10. Kengerian yang paling mengerikan, itulah manusia dalam khayalannya.

11. Saya ingin hidup bebas dan mati, tidak ada yang merampas dan tidak ada yang mewarisi.

12. Sulit untuk membedakan suara kebenaran dari di tengah keributan yang diangkat oleh partisan yang memanas.

13. Adalah bijaksana untuk mengungkapkan apa yang tidak dapat disembunyikan.

14. Di antara banyak hal buruk, yang terburuk adalah lidah yang tajam.

15. Itu adalah kutukan dari perbuatan jahat, bahwa dia harus selalu melahirkan kejahatan.

Kata-Kata Bijak Friedrich Schiller yang Inspiratif

16. Manusia dibuat hebat atau kecil atas kehendaknya sendiri.

17. Setiap orang memiliki apa yang Anda pikirkan, Anda sendiri adalah apa yang Anda rasakan.

18. Siapa yang berpikir terlalu banyak, tidak akan punya banyak uang.

19. Hanya dengan begitu aku akan menikmati hidupku dengan benar,jika aku menipu diriku sendiri setiap hari.

20. Jika Anda ingin mengenal diri Anda sendiri, lihat bagaimana orang lain melakukannya. Jika Anda ingin memahami yang lain, lihatlah ke dalam hati Anda sendiri.

21. Seniman adalah anak pada masanya; tetapi celakalah dia jika dia juga muridnya, atau bahkan favoritnya.

22. Tidak ada sukacita duniawi untuk hidup yang tidak dicampur dengan kehidupan.

23. Tidak diragukan lagi sang seniman adalah anak pada zamannya; tetapi celakalah dia jika dia juga muridnya, atau bahkan favoritnya.

24. Tidak ada kaisar yang memiliki kekuatan untuk mendikte hati.

25. Beranilah untuk berbuat salah dan bermimpi. Makna yang dalam sering kali terletak pada permainan anak-anak.

Kata-Kata Bijak Friedrich Schiller tentang Kehidupan

azquotes.com

26. Saya ingin hidup bebas dan mati, tidak ada yang merampas dan tidak ada yang mewarisi.

27. Sulit untuk membedakan suara kebenaran dari di tengah keributan yang diangkat oleh partisan yang memanas.

28. Akal sehat seringkali terletak pada permainan anak-anak.

29. Alam semesta adalah pemikiran tentang Tuhan.

30. Dia yang tidak bisa memerintah adalah pelayan.

31. Itu adalah kutukan dari perbuatan jahat, bahwa dia harus selalu melahirkan kejahatan.

32. Jika Anda ingin mengenal diri Anda sendiri, lihat bagaimana orang lain melakukannya. Jika Anda ingin memahami yang lain, lihatlah ke dalam hati Anda sendiri.

33. Lelucon itu kehilangan segalanya ketika pelawak menertawakan dirinya sendiri.

34. Untuk menyelamatkan semua, kita harus mempertaruhkan semuanya.

35. Manusia hanya bermain ketika dia dalam arti kata manusia sepenuhnya, dan dia hanya sepenuhnya manusia ketika dia bermain.