Merdeka.com - Tebakan lucu Jawa bisa menghangatkan suasana saat berkumpul bersama sahabat dan orang-orang terdekat. Sajak dahulu, tebak-tebakan lucu Jawa sering digunakan untuk menghangatkan suasana saat berkumpul. Sampai saat ini, tebak-tebakan masih eksis dan dianggap mampu untuk melepas kepenatan rutinitas sehari-hari.

Meski terlihat sepele, bermain tebak-tebakan lucu Jawa bisa membuat suasana menjadi lebih cair dan meriah. Tentu saja, permainan ini juga bisa mengalihkan kesibukannya dari gawai pintarnya.

Tebakan lucu Jawa bisa dijadikan sarana permainan yang menyenangkan saat berkumpul bersama teman-teman. Berikut tebakan lucu Jawa yang merdeka.com lansir dari Brilio dan sumber lainnya:

Tebakan Lucu Jawa yang Menghibur

© filmonic.com

1. Wit Dhuyung = Yen dijiwit aduh bhiyung

(Dicubit sakit sekali).

2. Langdikum ditasbir: Lulang dikum dientas njebibir

(Kulit direndam, setelah basah, diangkat akan mengembang)

3. Ling cik tu tu ling ling yu: maling mancik watu, watu nggoling maling mlayu

(Maling naik batu, batu terguling maling lari)

4. Yumaherong = Yuyu omahe ngerong

(Kepiting rumahnya di lubang).

5. Manuk biru = Pamane punuk bibire kuru

(Paman gemuk, bibinya kurus).

6. Buta buri: Tebu ditata mlebu lori

(pohon tebu ditata masuk lori)

7. Gerbong tulis: Pager kobong watune mendhelis

(Pagar terbakar batunya timbul)

8. Gowang pelot: Jagone ana lawang cempene mencolot

(Ayam jagonya ada di pintu, anak kambingnya melompat)

9. Itik pertis ibu perbeng ijah perlong: Tai pitik memper petis, tai kebo memper ambeng, tai gajah memper golong.

(Kotoran ayam seperti petis, kotoran kerbau seperti nampan besar dan kotoran gajah seperti bongkahan besar).

10. Pindhang kutut = Sapi mblandang lukune katut

(Sapi kabur, walukunya terbawa).

11. Kablak ketan = Nangka tiba ning suketan

(Buah Nangka jatuh di rerumputan).

12. Tuwok rawan = Untune krowok, rasane ora karuan

(Gigi berlubang, sakitnya luar biasa).

13. Pak bomba, pak lawa, pak piyu = Tapak kebo amba, tapak ula dawa, tapak pitik ciyut

(Jejak kerbau lebar, jejak ular panjang, jejak ayam kecil).

14. Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih.

(Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih)

15. Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal.

(Orang gemuk itu, bukan kebanyakan makan, tapi program dietnya gagal)

Tebakan Lucu Jawa yang Bikin Ngakak

© genius.com

16. Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan ngomong raenek wektu, berarti wonge ra ndue duwit.

(Waktu adalah uang. Kalau temanmu kamu ajak main bilangnya enggak ada waktu, berarti temanmu enggak punya uang)

17. Asline aku yo kudu nangis, tapi wedi mengko umbelku metu.

(Aslinya aku ingin nangis, tapi takut nanti ingusku keluar)

18. Rasah sok romantis, nek akhire mung tragis. Mending seng humoris tapi akhire manis.

(Nggak perlu romantis, kalau akhirnya hanya tragis. Mending yang humoris tapi akhirnya manis

19. Kowe nek sayang ngomong, ojo ngode terus. Aku dudu brangkas sing butuh kode.

(Kamu kalau sayang itu bilang, jangan memberikan kode saja. Aku bukan brangkas yang butuh kode)

20. Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Ngko lambemu kesampluk pesawat.

(Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat)

21. "Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan.

(Bercanda jangan kelewatan, kalau kelewatan putar baliknya jauh)

22. Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut.

(Kalau bicara jangan manis-manis, nanti mulutnya didatangi semut)

23. Kui mantan opo pahlawan? Kok dikenang wae?

(Itu mantan atau pahlawan? Kok kamu kenang terus?)

24. Kula ngertos nek rejeki niku mung titipan. Tapi Gusti, mbok nek nitip kathah sekedhik.

(Saya tahu kalau rejeki itu titipan. Tapi kalau nitip, agak banyakan dikit, dong, Tuhan)

25. Tresnomu koyo rumah makan padang, akeh cabange.

(Cintamu seperti rumah makan padang, banyak cabangnya)

26. Dadi wong ojo koyo wit gedhang, due jantung tapi ra duwe ati.

(Jadi orang jangan kayak pohon pisang, punya jantung tapi enggak punya hati)

27. Combro wae ono isine, moso atimu kosong.

(Combro saja ada isinya, masa hatimu kosong)

28. Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar.

(Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur)

29. Witing tresno jalaran seko sering dijak dolan rono-rono.

(Cinta tumbuh dari sering diajak jalan ke sana ke mari)

30. Tuwan Sinyo: yaiku Untu Kedawan, Gusi Menyonyo

(giginya kepanjangan gusinya menonjol keluar).