30 Kata-kata Cornelia Funke, Inspiratif dan Penuh Makna

Merdeka.com - Cornelia Funke adalah salah seorang penulis asal Jerman yang terkenal di dunia. Funke mulai menulis setelah mendapat gelar sarjana keguruan sekaligus menyelesaikan pendidikan di bidang grafis. Banyak sekali karya-karyanya yang menginspirasi banyak penulis.

Sepanjang kariernya, wanita kelahiran 10 Desember 1958 ini telah melahirkan karya-karya fenomenal. Beberapa karyanya yang terkenal, antara lain The Thief Lord (2000), Ghost Knight (2012), Igraine the Brave (2007), dan masih banyak lagi. Melalui karya-karya tersebut, Funke berhasil meraih berbagai macam penghargaan.

Dalam buku-bukunya, Funke kerap menyelipkan kata-kata bijak yang inspiratif dan penuh makna. Berikut kata-kata Cornelia Funke yang merdeka.com lansir dari Good Reads:

Kata-kata Cornelia Funke yang Inspiratif

Shutterstock/lzf

1. Waktu adalah kuda yang berlari di dalam hati, kuda. Tanpa ksatria di tengah jalan pada suatu malam. Akal duduk terdiam, dengan seksama, mendengarnya berlalu.

2. Kekuasaan. Bagaikan anggur bila kau memilikinya. Bagaikan racun bila kau kehilangannya.

3. Pembalasan dendam adalah hidangan yang paling enak jika dinikmati dalam keadaan dingin.

4. Dan saat membalik-balik halaman buku-buku tua kita terkadang menemukan kalimat dogmatis suram yang digarisbawahi. Dulu kau pernah berada di sini, namun pada waktu yang terlupakan.

5. Bila para Peri jatuh cinta, mereka akan mengungkapkan semua rahasia dalam tidur mereka; kau hanya tinggal mengajukan pertanyaan yang tepat.

6. Buku bisa jadi seperti kertas antilalat, menarik segalanya ke dekatnya. Tidak ada tempat yang bisa mengikat ingatan sebaik halaman-halaman yang dicetak.

7. Kalian memiliki hati yang membimbing kalian agar tidak melakukan hal-hal buruk. Aku hidup tanpa hati, karena itulah aku harus bersungguh-sungguh mengawasi diriku sendiri.

8. Bunyi yang ditimbulkan lembar-lembar buku pertama kali dibuka tidak pernah sama, tergantung ia sudah tahu apa yang akan diceritakan buku itu untuknya atau belum.

9. Kalau terlalu banyak kata baru tidak akan terjadi apa pun atau malah terjadi sesuatu yang sama sekali tidak diinginkan.

10. Kalau kau begitu mencintai sebuah buku hingga membacanya lagi dan lagi, tahukah apa yang kau harapkan? Kau ingin masuk ke buku itu.

Kata-kata Cornelia Funke tentang Kehidupan

azquotes.com

11. Ia juga belajar bahwa dunia ternyata tidak masuk akal dan bahwa tidak ada yang namanya akhir bahagia.

12. Dasar lelaki. Mereka semua sama. gila atau waras, tetap saja mereka laki-laki.

13. Dalam buku aku melihat apa yang akan datang, semua akan hancur dan musnah seiring berlalunya waktu.

14. Bungkus buku itu dengan kain kalau sedang tidak kau baca. Malam hari udaranya lembap.

15. Buku bukan benda rapuh atau hiasan. Buku ya buku. Yang paling penting adalah isinya, dan isi buku tidak akan tumpah bila kau menumpuknya menjadi satu.

16. Manusia bisa menemukan teman-teman baru di antara halaman-halaman.

17. Beberapa buku harus kita coba. Beberapa bisa ditelan. Namun hanya ada sedikit yang bisa kita kunyah lalu cerna dengan sempurna.

18. Untunglah hati seorang wanita jauh lebih welas asih daripada potongan batu yang gedabak-gedebuk di dalam dadamu itu.

19. Bahwa, secara keseluruhan, balas dendam bukanlah ide yang baik.

20. Cerita, novel, dongeng –semua seperti mahluk hidup dan mungkin memang mahluk hidup. Semua punya kepala, kaki, sistem peredaran darah, dan pakaian seperti manusia sungguhan.

Kata-kata Cornelia Funke yang Penuh Makna

21. Dalam buku aku bertemu dengan mereka yang telah mati, seolah mereka masih hidup.

22. Adakah perasaan yang lebih kau mengerti? Kehilangan orang-orang yang kausayangi dan merindukan mereka –memang begitulah adanya hidupmu.

23. Yang terkenang akan terlupakan, jika Tuhan tidak menganugerahkan buku untuk menolong manusia yang fana.

24. Adakah buku yang musnah hanya karena penulisnya mati?

25. Karakter-karakter itu memiliki kehidupan dan logika mereka sendiri, dan kau harus bertindak sesuai dengannya.

26. Ingatan yang paling kuat lebih lemah daripada tinta yang paling pucat.

27. Dunia ini melahirkan kekacauan seperti telaga melahirkan orang-orang kerdil.

28. Huruf tinggallah huruf, mereka tidak membentuk gambar atau kalimat apa pun.

29. Buku cerita bukan roti. Orang bisa hidup tanpa buku cerita.

30. Ada yang bilang, kita masih bisa melihat orang-orang yang kita cintai bahkan setelah mereka mati. Mereka bilang jiwa orang yang kita cintai akan mendatangi kita di malam hari atau setidaknya dalam mimpi, kerinduan kita akan memanggil mereka kembali, meskipun hanya sesaat.