Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Fakta ABK Korban Kapal Tenggelam di Samudra Hindia, Keluarga Ungkap Kontak Terakhir

3 Fakta ABK Korban Kapal Tenggelam di Samudra Hindia, Keluarga Ungkap Kontak Terakhir Ilustrasi kapal tenggelam. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada Selasa (16/5), sebuah kapal penangkap ikan asal China terbalik di Samudra Hindia. Posisi kapal itu tenggelam berada pada 5 derajat 47,939 menit lintang selatan dan 77 derajat 46,315 menit bujur timur. Kapal itu tenggelam pada kedalaman sekitar 5.000 meter.

Kapal bernama Lupeng Yuanyu 028 itu membawa 39 awak kapal yang terdiri dari 17 pelaut China, 17 pelaut Indonesia, dan lima pelaut dari Filipina. Kementerian Perhubungan China mengatakan tak ada korban selamat yang ditemukan dalam kejadian itu.

Dari seluruh awak kapal itu, delapan di antaranya berasal dari Jawa Tengah. Duka mendalam dirasakan oleh keluarga yang kehilangan anggotanya akibat kecelakaan itu. Berikut selengkapnya:

Pengambilan Sampel Keluarga

duka keluarga abk kapal asal jateng yang tenggelam

©YouTube/Liputan SCTV

Pasca tenggelamnya kapal tersebut, Tim Disaster Victim Identification Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jateng mengambil sampel DNA keluarga ABK asal Jateng. Dari delapan ABK asal Jateng yang dinyatakan hilang, enam ABK berasal dari Kabupaten Brebes, satu ABK berasal dari Banjarnegara, dan satu ABK berasal dari Tegal.

Sampel DNA itu akan digunakan sebagai pembanding dengan hasil posmortem jika nanti jenazah para ABK ditemukan.

“Kita melakukan pengambilan sampel DNA sebagai pembanding untuk para korban WNI asal Indonesia tenggelamnya kapal asal China,” kata Teguh Imantoko, PAUR 2 Subbidokpol Biddokkes Polda Jateng, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (31/5).

Kontak Terakhir

duka keluarga abk kapal asal jateng yang tenggelam

©YouTube/Liputan SCTV

Salah satu keluarga ABK di Desa Kebonagung, Kecamatan Jatibarang, Brebes mengungkap kontak terakhir dengan korban saat akan berlayar dari Afrika menuju China.

“Sebenarnya ini waktunya pulang. Karena dalam perjalanan dari Cape Town ke China. Dalam perjalanan di Samudra Hindia itu kejadiannya jam 3 pagi. Isu yang kami dengar ada gelombang,” kata Sayuti, kakak salah satu korban.

Selain pengambilan darah dan air liur, polisi juga meminta keterangan dan data dari pihak keluarga terkait ciri fisik dan juga kontak terakhir ABK dengan keluarga. Mereka berharap kepada pemerintah agar ikut membantu pencarian sehingga para ABK asal Indonesia yang hilang di Samudra Hindia segera ditemukan.

Kronologi Kejadian

tenggelam

©2016 Merdeka.com

Kapal itu hilang sejak Rabu (17/5). Angkatan Laut India menyebut bahwa pihaknya sempat menerima panggilan darurat yang dikirim kapal penangkap ikan itu. Mereka kemudian segera mengirim pesawat patroli maritim P-8I di kawasan Samudra Hindia, sekitar 900 mil dari India.

Tak hanya India, Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) juga mengklaim telah mengidentifikasi area yang sangat luas di Samudra Hindia. Pertahanan Australia juga turut menerjunkan armada pesawat P-8A untuk mencari kapal tersebut.

Selanjutnya, 10 kapal dari berbagai negara turut terlibat dalam pencarian kapal itu. Negara-negara seperti Indonesia, India, Sri Lanka, Maladewa, Filipina, dan Australia sudah memberi bantuan dan simpati untuk para korban.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.

Baca Selengkapnya
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Momen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh

Momen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh

Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu

Baca Selengkapnya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Baca Selengkapnya