27 Kata-Kata Sapardi Djoko Damono yang Penuh Makna, Romantis dan Menyentuh Hati
Merdeka.com - Sapardi Djoko Damono merupakan salah satu penyair besar yang dimiliki bangsa Indonesia. Beliau dikenal sebagai penyair yang menggunakan kata-kata romantis, sederhana, dan mudah dipahami di dalam setiap puisinya. Tak heran, jika puluhan karya puisinya mampu dikenal luas oleh hampir semua kalangan.
Pria kelahiran Surakarta, 20 Maret 1940 yang kerap dipanggil SDD ini mulai aktif menulis sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sekitar tahun 1955. Beliau sering mengirimkan beberapa karyanya di berbagai media cetak atau majalah. Kemudian kemampuan menulisnya semakin terasah dan berkembang saat beliau menempuh jurusan Bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Beberapa karya puisi SDD yang fenomenal dan digemari oleh semua kalangan seperti Aku Ingin, Hujan Bulan Juni, Akulah si Telaga, dan Pada Suatu Hari Nanti. Puisi-puisi tersebut sangat digemari kawula muda karena sarat dengan kata-kata romantis di dalamnya. Tak heran, jika SDD disebut sebagai penyair masa kini yang digemari kaum milenial.
Sastrawan Sapardi Djoko Damono baru saja tutup usia pada Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB. Sapardi meninggal pada usianya yang menginjak 80 tahun. Meskipun telah tiada, namun karyanya tetap abadi di hati para penggemarnya. Berikut ini kata-kata Sapardi Djoko Damono yang romantis dan menyentuh hati.
Kata-kata Sapardi Djoko Damono yang Romantis
©2020 Merdeka.com
Sapardi Djoko Damono juga dikenal sebagai penyair masa kini yang sangat digemari oleh kawula muda. Berikut ini kata-kata Sapardi Djoko Damono yang romantis:
1. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
2. Barangkali hidup adalah doa yang panjang, dan sunyi adalah minuman keras. ia merasa Tuhan sedang memandangnya dengan curiga; ia pun bergegas.
3. Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang.
4. Lepaskan semua dari pikiranmu garis warna-warni yang silang-menyilang di benakmu itu.
5. Katamu dulu kau takkan meninggalkanku Omong kosong belaka! Sekarang yang masih tinggal Hanyalah bulan Yang bersinar juga malam itu Dan kini muncul kembali.
6. Yang fana adalah waktu, kita abadi, memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa.
7. Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput.
8. Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara.
9. Kemiskinan adalah hantu yang setia menjaga kebanyakan rumah di desa.
10. Mana ada hantu mau tinggal di kampung miskin yang kebanyakan warganya tidak doyan makan hantu?
Kata-kata Sapardi Djoko Damono yang Menyentuh Hati
Antara
Penyair yang tersohor namanya di dalam maupun luar negeri ini juga sempat mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Ia juga pernah menjadi dekan di sana dan juga menjadi guru besar serta menjadi redaktur pada majalah Horison, Basis, dan Kalam.
Berikut Kata-kata Sapardi Djoko Damono yang menyentuh hati:
11. Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu.
12. Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa.
13. Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk memecahkan cermin membakar tempat tidur.
14. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
15. Orang miskin mana pula yang punya niat meluangkan waktu untuk menciptakan hantu hanya demi menakut-nakuti orang?
16. Barangkali sudah terlalu sering ia mendengarnya, dan tak lagi mengenalnya.
17. Hidup terasa benar-benar tak mau redup ketika sudah kaudengar pesan: suatu hari semua bunyi rapat tertutup. Penyanyi itu tuli. Suaranya terdengar perlahan.
18. Duduk di boncengan sepeda Kunto malam-malam, Suti merasa seperti merapat ke tungku hangat.
19. Dalam diriku meriak gelombang sukma, hidup namanya.
20. Ia hanya ingin menangis lirih saja sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi.
Kata-kata Sapardi Djoko Damono yang Penuh Makna
©2020 Merdeka.com
Pria yang dijuluki SDD ini tidak hanya menulis puisi, namun juga cerita pendek. Ia juga menerjemahkan berbagai karya penulis asing, esai, dan sejumlah artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola.
21. Tetangga kita itu memang harus dilawan, mentang-mentang janda prajurit, seluruh desa suka berlebihan menghormatinya.
22. Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku.
23. Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana.
24. Di tengah ladang aku tinggal sendiri bertahan menghadapi Matahari.
25. Waktu berjalan ke Barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di belakang.
26. Aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan.
27. Aku pun tak pernah menjawabmu, bahkan ketika kautanyakan jam berapa saat kematianku, sebab kau toh tak pernah ada tatkala aku sepenuhnya terjaga.
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Romantisnya Suami Dorong Istri Penyandang Disabilitas Pakai Kursi Roda, Jalan 2,5 Meter Demi Hadiri Kampanye Akbar AMIN di JIS
Dengan tekad 'Perubahan' yang sering digaungkan Anies-Imin, menjadi modal pasutri ini merapat di puncak kampanye akbar.
Baca SelengkapnyaSambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi
Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaPasutri Sama-sama Perwira, Momen Suami Polisi Siram Air Kembang ke Istri Polwan saat Naik Pangkat Romantis Banget
Momen romantis pasutri perwira saat kenaikan pangkat. Dipasang pangkat sampai disiram air kembang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata-Kata Cinta yang Romantis Tapi Penuh Makna, Bisa Dijadikan Status di Media Sosial
Kumpulan kata cinta romantis yang cocok dijadikan status di media sosial.
Baca SelengkapnyaCerita Lucu Buat Pacar Ketawa, Ampuh Bikin Hubungan Semakin Romantis
Merdeka.com merangkum informasi tentang cerita lucu buat pacar ketawa yang ampuh bikin hubungan semakin romantis.
Baca SelengkapnyaDeretan Potret Bahagia Yeni Inka dan Suami, Wajah Sang Buah Hati Masih Dirahasiakan
Yeni Inkamerupakan penyanyi dangdut yang dijuluki Rabu Ambyar. Perempuan kelah
Baca Selengkapnya8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut
Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.
Baca Selengkapnya70 Kata-kata Sindiran Halus tapi Menusuk, Cocok untuk Para Munafik
Kata-kata sindiran halus namun menusuk menjadi senjata retoris yang memikat hati, sekaligus mampu meresap dalam pikiran.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Diingatkan Tim Karena Tak Baca Naskah Saat Pidato
Prabowo mengaku memiliki tim yang diisi oleh orang-orang terbaik untuk merumuskan Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnya