Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

24 Tahun Berlalu, Ini Kisah Pembunuhan Wartawan Udin yang Masih Jadi Misteri

24 Tahun Berlalu, Ini Kisah Pembunuhan Wartawan Udin yang Masih Jadi Misteri udin bernas. ©istimewa

Merdeka.com - Setiap 9 Februari diperingati sebagai Hari Pers Nasional. Seiring waktu, dunia pers Indonesia terus berkembang mengikuti zaman yang terus berubah. Meski begitu, tetap saja peristiwa kelam yang belum tertuntaskan hingga kini tak bisa dilupakan.

Dalam perkembangannya, dunia pers Indonesia pernah menorehkan tinta kelam di mana beberapa wartawan terbunuh dalam menjalankan tugas. Di Yogyakarta, ada seorang wartawan bernama Fuad Muhammad Syarifuddin yang dibunuh pada 16 Agustus 1996.

Melansir dari merdeka.com, semasa hidupnya, pria yang akrab disapa Udin itu memang dikenal kritis dalam setiap tulisannya terkait kekuasaan Orde Baru dan militer. Tulisan yang dinilai cukup menyengat di antaranya berjudul “3 Kolonel Ramaikan Bursa Calon Bupati Bantul”, “Soal Pencalonan Bupati Bantul: banyak ‘Invisivle Hand’ Pengaruhi Pencalonan”, serta “Isak Tangis Warnai Pengosongan Parangtritis”.

Hingga puncaknya, pukul 16.50 WIB pada suatu hari bulan Agustus 1996 silam, ia dianiaya oleh orang tak dikenal di sekitar rumahnya. Hal inilah yang membuatnya menderita gegar otak dan mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bethesda.

Lalu bagaimana pihak kepolisian mengungkap kasus ini? Mengapa kasus pembunuhan ini tidak pernah terungkap hingga kini? Berikut selengkapnya:

Kejadian Janggal Sebelum Kematian Udin

udin bernas

©istimewa

Melansir dari merdeka.com, banyak kejadian aneh dan ganjil sebelum kematian Udin pada 16 Agustus 1996 silam. Pernah pada suatu malam, Udin menemui seorang tamu yang mengaku sebagai Kaur Pemerintahan Desa Wirokerten Bantul dan ingin menemui Udin untuk urusan tanah.

Dua tamu itu adalah Hatta Sunanto, anggota DPRD Bantul dan seorang calo tanah bernama Suwandi. Namun setelah pertemuan dengan kedua tamu itu, Udin jadi terlihat gelisah di kantor. Setiap selesai menulis berita, dia bergegas pulang ke Bantul dengan motor pribadinya.

Tak hanya itu, salah satu tetangga Udin yang berada di warung bakmi bernama Nyonya Ponikem sering melihat beberapa laki-laki yang dicurigai mendatangi rumah Udin.

Pengakuan Palsu

ilustrasi penipuan

©2013 Merdeka.com

Selain itu, ada pihak-pihak tertentu yang berupaya mengalihkan kasus kematian Udin. Seorang perempuan bernama Tri Sumaryani mengaku ditawari sejumlah uang sebagai imbalan jika mau membuat pengakuan kalau Udin melakukan hubungan gelap dengannya. Lalu perempuan itu disuruh mengaku bahwa Udin dibunuh suaminya dengan alasan telah terjadi perselingkuhan.

Lalu ada pula Dwi Sumaji alias Iwik, seorang sopir perusahaan iklan, yang mengaku dikorbankan polisi untuk membuat pengakuan bahwa ia telah membunuh Udin. Namun di depan pengadilan pada 5 Agustus 1997, Iwik mengatakan bahwa dirinya dikorbankan untuk bisnis politik dan melindungi mafia politik.

Penyusutan Terhadap Kasus Udin

komik udin bernas

©2014 Merdeka.com

Udin meninggal dunia di RS Bethesda pada Jumat, 16 Agustus 1996 setelah tiga hari berjuang melawan maut tanpa pernah sadarkan diri. Setelah pemakamannya yang bertepatan dengan HUT RI ke-51, beberapa pejabat seperti Sri Sultan HB X, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jateng-DIY, dan sejumlah pejabat meminta kasus Udin diusut tuntas.

Namun pada 23 Agustus 1996, Kapolres Bantul saat itu, Letkol Pol Ade Subardan mengatakan bahwa tidak ada dalang dalam kasus kematian Udin meskipun belum tertangkap. Dia juga mengatakan akan menangkap pelaku pembunuhan Udin dalam waktu tiga hari dari tanggal tersebut.

Namun hingga kini, siapa dalang dan pelaku pembunuhan Udin belum juga terungkap. Bahkan lembaga peradilan pun juga tak mampu menjadikan kasus pembunuhan pekerja pers itu menjadi terang benderang.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin

Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.

Baca Selengkapnya
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Momen Letda Kinan Anak Mayjen Kunto Bertemu Orangtua di Tempat Dinas, Cium Tangan lalu Dipeluk dan Dicium Hangat
Momen Letda Kinan Anak Mayjen Kunto Bertemu Orangtua di Tempat Dinas, Cium Tangan lalu Dipeluk dan Dicium Hangat

Berikut momen Letda Kinan anak Mayjen Kunto Arief saat bertemu orangtua di tempat dinas.

Baca Selengkapnya
Jalin Hubungan Gelap, Ini Motif Pelaku Ajak Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Merantau ke Jakarta
Jalin Hubungan Gelap, Ini Motif Pelaku Ajak Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Merantau ke Jakarta

Polisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?

Baca Selengkapnya