Merdeka.com - Husein Ja'far Al Hadar adalah salah seorang pendakwah yang saat ini tengah digandrungi kawula muda. Melalui kanal YouTube miliknya, Jeda Nulis, da’i muda ini kerap memberikan siraman rohani yang menyejukkan bagi kaum millenial. Dikenal sebagai dai yang mengusung prinsip Islam cinta, Habib Husein sering berdakwah dengan santai dan mudah dipahami.

Pria kelahiran Bondowoso, Jawa Timur ini, sering menyelipkan humor di setiap dakwahnya. Tak heran, jika Habib Husein menjadi salah satu dai muda yang digemari oleh banyak pihak, terutama di kalangan milenial.

Melalui akun Youtube dan Instagram miliknya, Habib Husein kerap memberikan kata-kata bijak yang inspiratif. Melalui media sosial ini juga, ia kerap memberi kesempatan kepada para jemaahnya untuk bertanya seputar nilai-nilai Islam. Dengan metode dakwah seperti ini, mampu membuat kawula muda tertarik untuk mendalami agama Islam.

Berikut kata-kata bijak Husein Ja'far Al Hadar yang dikutip dari Instagram @husein_hadar:

Kata-kata Bijak Husein Jafar Al Hadar yang Inspiratif

Instagram/Husein Hadar

1. Terorisme itu nyata. Ia membunuh, ia membakar rumah ibadah. Sesedikit apapun teroris itu, mereka mengerikan. Karena jelas kata Qur’an, satu nyawa dibunuh tanpa alasan benar, seperti membunuh seluruh umat manusia. Mari bersama rapatkan shaf (barisan) melawan mereka.

2. Kalau bakar rumah ibadah umat lain, imanmu yang sejatinya hangus. Kau bunuh nyawa orang lain, jiwamu yang sejatinya mati.

3. Tiap golongan itu punya pahlawannya, seperti tiap kaum punya nabinya. Saling hormati para pahlawan, seperti tiap umat harus hormati dari kaum lain.

4. Mari kita selalu berakhlak dan mempersatukan, seperti Nabi SAW yang terbaik akhlaknya dan mempersatukan para nabi dan kaumnya di akhirat.

5. Tugasmu dari Tuhan itu jadi baik, bukan terlihat baik di mata manusia.

6. Terlihat buruk di mata manusia padahal baik di mata-Nya, itu cobaan yang akan jadi pahala besar.

7. Kabah bisa sepi. Kau bisa gagal haji. Tapi Tuhan harus selalu ada di hatimu. Dengan begitu, meski gagal haji ke Ka’bah, insya Allah kau dikaruniai "mabrur" oleh-Nya. Sebab, meski kau tak ke Baitullah, tapi Allah selalu hadir di hatimu.

Kata-kata Bijak Husein Jafar Al Hadar yang Menyejukkan Hati

Instagram/Husein Hadar

8. Beda itu nada! Maka, saya tak heran ada yang tak suka beda juga sekaligus tak suka nada, Saya memilih suka keduanya, karena keduanya sama-sama indah.

9. Ibadah termulia adalah memasukkan rasa bahagia pada hati orang lain.

10. Tuhan tak di Kabah, tak pula di Vatikan, atau di Tembok Ratapan. Tuhan di hatimu!

11. Kalau bukan karena Allah yang memang menutup aib kita dan menyuruh kita menutup orang lain, kita semua penipu lantaran menutup aib kita sendiri dan pembohong karena menutupi aib orang lain.

12. Alquran itu bisa dibaca siapa saja, dipahami yang berilmu, dan dihayati dengan hati. Semua dapat pahala tergantung levelnya: membaca, memahami, dan menghayati. Bahkan sekedar pegang saja, kamu sudah dapat pahala, jangan nunggu Ramadhan.

13. Yang paling aku takutkan adalah ketakutanku pada diri sendiri: kepentinganku, nafsuku, dan golonganku. Karena itu, dalam tasawuf, yang harus pertama kau urus dan kendalikan adalah egomu.

Kata-kata Bijak Husein Jafar Al Hadar yang Penuh Makna Mendalam

Instagram/Husein Hadar

14. Yang perlu kau dengar hanya dua jenis orang, yakni yang mencintaimu karena dia bicara dengan ketulusan dan yang pintar karena dia bicara dengan keilmuan.

15. Seorang ibu rela malu demi anaknya. Anak BAB di tempat umum, nangis di pesawatm dan lain-lain. Dia tak peduli pada orang demi anaknya. Namun, anak, dia kadang tidak rela malu atas ibunya yang bertingkah memalukan, misalnya karena ketinggalan zaman: pakaian yang tidak sesuai tren di pesta anaknya.

16. Guru adalah siapa saja yang mengajariku walau sehuruf. Maka, berakhlaklah pada siapapun, karena bisa jadi ia gurumu yang tidak kamu sadari.

17. Meninggalkan kesan yang baik lebih penting dalam dakwah ketimbang menyampaikan pesan yang baik.

18. Ibadah adalah seni merayu Tuhan untuk mengetuk pintu hati-Nya.

19. Pembenci memikirkan yang dibenci. Maka hidupnya selalu suram. Pecinta memikirkan yang dicinta, maka hidupnya selalu cerah.

20. Ibadah termulia adalah memasukkan rasa bahagia pada hati orang lain.