Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 17 April: Peringatan Hari Hemofilia Sedunia, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Peristiwa 17 April: Peringatan Hari Hemofilia Sedunia, Ketahui Gejala dan Penyebabnya Ilustrasi mimisan. ©Shutterstock/John Sartin

Merdeka.com - Setiap tanggal 17 April, masyarakat dunia memperingati Hari Hemofilia Sedunia. Peringatan ini dilakukan untuk mengingatkan orang-orang di seluruh dunia akan penyakit hemofilia dan juga menggalang dana untuk penelitian serta keperluan terkait lainnya.

Hari Hemofilia sendiri diinisiasi oleh The World Federation of Hemophilia (WFH). Tanggal 17 April dipilih karena merupakan hari ulang tahun pendiri lembaga tersebut, Frank Schanabel, yang lahir pada 17 April 1963. Adapun tujuan dari peringatan ini, yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia terhadap hemofilia atau kelainan pendarahan genetik lainnya.

Hemofilia sendiri merupakan gangguan pendarahan yang diakibatkan oleh kurangnya protein faktor pembekuan darah dalam tubuh. Dalam tubuh manusia terdapat sekitar 13 macam faktor pembekuan yang bekerja sama dengan trombosit untuk membekukan darah. Jika salah satu faktor berkurang, proses pembekuan darah akan terganggu.

Lantas, apa penyebab hemofilia dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari The World Federation of Hemophilia:

Mengenal Hemofilia dan Jenisnya

001 angga yudha pratomo

©2016 Merdeka.com/mappesona

Hemofilia adalah gangguan pembekuan darah akibat kekurangan faktor VII dan IX. Biasanya, orang yang menderita gangguan ini akan mengalami pendarahan cukup lama. Hal tersebut disebabkan penyakit keturunan yang umumnya terjadi pada pria. Ada beberapa jenis hemofilia yang kerap dialami penderita, di antaranya:

Hemofilia A

Hemofolia A atau yang biasa disebut hemofilia klasik terjadi bukan karena faktor genetik. Menurut National Hemophilia Foundation, ada sekitar 1/3 hemofilia jenis A terjadi secara mendadak atau spontan tanpa adanya faktor keturunan.

Jenis Hemofilia A biasanya terjadi saat tubuh kekurangan faktor pembekuan darah VII yang umumnya terkait kanker, kehamilan, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Selain itu, gangguan ini terjadi berkaitan dengan penyakit lupus dan rheumatoid arthritis.

Hemofilia B

Hemofilia tipe B bisa terjadi karena tubuh kekurangan faktor pembekuan darah IX. Umumnya, gangguan ini diwariskan oleh ibu, tetapi bisa juga terjadi ketika gen berubah atau bermutasi sebelum bayi lahir.

Jenis hemofilia ini banyak ditemukan kasus kejadiannya, meski tidak sebanyak hemofilia A. Setidaknya, penyakit ini ditemukan pada 1 dari 25.000 bayi laki-laki.

Hemofilia C

Kasus hemofila C tergolong amat jarang ditemukan. Biasanya, kondisi ini disebabkan tubuh kekurangan faktor pembekuan darah XI. Selain itu, tipe hemofilia ini susah didiagnosis karena pendarahannya berlangsung cukup lama.

Dikutip dari Hemophilia Federation of America, gangguan ini terjadi pada 1 dari 100.000 orang. Hal ini membuat hemofilia C termasuk langka dibanding jenis hemofila A dan B.

Gejala Hemofilia

ilustrasi mimisan

©Shutterstock.com/Ilya Andriyanov

Ada beberapa gejala hemofilia yang kerap dialami pasien. Salah satu gejala hemofilia, yaitu darah sulit membeku sehingga menyebabkan pendarahan sukar berhenti atau berlangsung lama. Selain itu, ada sejumlah gejala hemofilia lainnya, di antaranya:

• Pendarahan setelah sunat

• Mudah mengalami memar

• Pendarahan pada hidung

• Pendarahan pada gusi

• Pendarahan pada luka yang sukar berhenti

• Pendarahan pada sendi yang mengakibatkan bengkak dan nyeri sendi

• Ditemukan darah pada urin dan feses.

Penyebab Hemofilia

Hemofilia disebabkan karena genetik yang menyebabkan darah kekurangan faktor pembekuan VII dan IX. Hal tersebut yang kemudian akan menyebabkan darah sulit membeku dan menyebabkan pendarahan yang cukup lama.

Mutasi genetik terjadi pada hemofilia memengaruhi kromosom sepuluh. Gangguan pada kromosom X ini, lalu diturunkan oleh ibu, ayah, atau kedua orang tua kepada anak. Adapun hemofilia yang bergejala umumnya terjadi pada laki-laki. Sementara, anak perempuan lebih sering menjadi pembawa gen abnormal yang memiliki potensi untuk diwariskan kepada keturunannya.

Dalam mendiagnosis hemofilia, biasanya dokter akan melakukan tanya jawan mengenai gejala dan keluhan yang dialami penderita. Selain itu, dokter juga akan menanyakan terkait riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang menyeluruh untuk melihat tanda-tanda yang terjadi.

Cara Mengobati Hemofilia

Cara mengobati hemofilia yang paling utama, yaitu mengganti faktor pembekuan darah yang hilang sehingga darah dapat membeku dengan baik. Ini dilakukan dengan memasukkan (melalui pembuluh darah) konsentrat faktor yang disiapkan secara komersial.

Perawatan medis berkualitas baik dari dokter dan perawat yang tahu banyak tentang gangguan ini dapat membantu mencegah beberapa masalah serius. Seringkali pilihan terbaik untuk perawatan adalah mengunjungi Pusat Perawatan Hemofilia (HTC) yang komprehensif.

Hemofilia tidak hanya memberikan perawatan untuk mengatasi semua masalah yang berkaitan dengan gangguan tersebut, tetapi juga memberikan pendidikan kesehatan yang membantu penderita hemofilia tetap sehat.

(mdk/jen)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Hemofilia yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala Hemofilia yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Hemofilia adalah kelainan genetik langka yang memengaruhi kemampuan pembekuan darah seseorang.

Baca Selengkapnya
Penyebab Hemofilia dan Bahayanya, Sebabkan Luka Susah Sembuh

Penyebab Hemofilia dan Bahayanya, Sebabkan Luka Susah Sembuh

Hemofilia adalah kelainan langka di mana darah tidak bisa membeku seperti biasanya karena tidak memiliki cukup protein pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
3 April Memperingati Hari Hewan Akuatik Sedunia, Begini Sejarahnya

3 April Memperingati Hari Hewan Akuatik Sedunia, Begini Sejarahnya

Hari Hewan Akuatik Sedunia didedikasikan untuk menunjukkan apresiasi dan menyoroti pentingnya hewan air.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hari Ibu 22 Desember atau 14 Mei? Ternyata Begini Sejarahnya

Hari Ibu 22 Desember atau 14 Mei? Ternyata Begini Sejarahnya

Hari Ibu di Indonesia, diperingati setiap 22 Desember setiap tahunnya menjadi momen penting secara nasional. Apa bedanya dengan mother days di seluruh dunia?

Baca Selengkapnya
17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya

17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya

Hari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
4 April: Hari Lahir Persandian Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

4 April: Hari Lahir Persandian Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
Salah Cetak, Kalender TNI AU Ralat Tanggal 29 April Tanggal Merah Seharusnya Hari Kerja

Salah Cetak, Kalender TNI AU Ralat Tanggal 29 April Tanggal Merah Seharusnya Hari Kerja

Melalui salah satu akun media sosial, satuan TNI bermotto Swa Bhuwana Paksa itu mengungkap kesalahan cetak kalender.

Baca Selengkapnya