15 Guru di Sragen Positif COVID-19 karena Abaikan Prokes, Ini Reaksi Ganjar Pranowo
Merdeka.com - Kasus COVID-19 di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan. Salah satu wilayah yang menjadi zona merah penularan adalah Kabupaten Sragen. Di sana, ada 15 guru yang terkonfirmasi COVID-19.
Hal itulah yang membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau kondisi para guru tersebut. Dalam kunjungan itu, Ganjar bertanya pada salah seorang guru kenapa dia bisa tertular COVID-19.
“Jadi ibu ketularannya dari mana?” tanya Ganjar dikutip dari kanal YouTube pribadinya.“Dari suaminya teman,” jawab salah seorang ibu guru.
Mulai dari sinilah sang ibu guru mulai bercerita bagaimana dia bisa terkena COVID-19. Berikut selengkapnya:
Tertular di Kegiatan Sekolah
©YouTube/Ganjar Pranowo
Ibu guru itu bercerita, pada awalnya dia bersama rekan guru yang lain mengikuti kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila. Waktu itu, mereka menggunakan baju adat dan di satu momen mereka menyempatkan diri untuk berfoto bersama. Saat itulah mereka pada lepas masker.
“Jadi suami teman saya itu positif, terus selang berapa hari teman saya juga positif. Dan setelah Hari Lahir Pancasila itu, kami semua tes swab, dan ada 13 rekan guru yang positif,” kata ibu guru itu.
Menyadari Kesalahan
©YouTube/Ganjar Pranowo
Kepada Ganjar, guru itu mengaku menyadari kesalahannya. Padahal selama ini, dia dan rekan-rekan guru yang lain selalu ketat dalam menjalankan protokol kesehatan. Namun pada satu kesempatan, mereka membuka masker untuk berfoto bersama. Dari sanalah, menurut keterangan guru itu, penularan COVID-19 berasal.
“Satu kali kesalahan ternyata akibatnya panjang. Dan itu kami sadari itu. Padahal selain itu prokes kami ketat. Cuma sekali itu, kok,” ujar sang guru kepada Ganjar.
Pesan Ganjar pada Pasien COVID-19
©YouTube/Ganjar Pranowo
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo menyempatkan diri untuk memberi pesan kepada pasien COVID-19 yang diisolasi di Technopark Sragen.
Ganjar memohon kesediaan para pasien COVID-19 itu untuk mendonorkan plasma konvalesen-nya ketika sudah sembuh nanti.
“Jadi di dalam tubuh jenengan sudah ada imunitas. Itu kalau disedot, dikasih orang lain yang sakit, Insya Allah bisa sembuh,” kata Ganjar pada para pasien COVID-19 yang diisolasi itu, dikutip dari kanal YouTube pribadinya.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaViral Momen Haru Perpisahan Guru yang Pensiun, Menangis saat Jabat Tangan dengan Muridnya Curi Perhatian
Momen perpisahan haru guru yang pensiun ini curi perhatian. Tak henti-hentinya nangis sesenggukan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Menang di Jatim, Saksi Anies dan Ganjar Tolak Tanda Tangan Hasil Pleno
Kejadian serupa juga pernah muncul saat rapat pleno rekapitulasi nasional untuk provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnya