Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

James Buchanan

Profil James Buchanan | Merdeka.com

James Buchanan adalah Presiden Amerika Serikat ke-15 (1857–1861) dari Partai Demokrat. Sikapnya yang mendukung gerakan pro perbudakan di Amerika memuncak menjadi Perang Saudara Amerika. Sebelum menjabat sebagai presiden, ia adalah politikus terkenal dan berpengalaman sekaligus pengacara yang sukses.

Buchanan lahir di Mercersburg, Pennsylvania pada tanggal 23 April 1791. Ia menempuh pendidikan di Old Stone Academy kemudian di Dickinson College in Carlisle, Pennsylvania. Ia sempat dikeluarkan karena sikapnya yang kurang baik (poor behavior), tetapi setelah ia memohon kesempatan kedua, ia pun akhirnya lulus dengan hormat pada tanggal 19 September 1809. Setelah lulus, ia pun pindah ke Lancaster untuk menempuh pendidikan hukum. Buchanan memulai karir politiknya di Dewan Perwakilan Rakyat Pennsylvania (Pennsylvania House of Representatives) tahun 1814–1816. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebanyak lima kali, kemudian menjabat Duta Amerika Serikat di Rusia, menjadi anggota senat selama sepuluh tahun berturut-turut, menjadi menteri luar negeri di bawah kepemimpinan Presiden James K. Polk, dan menjadi Duta Amerika untuk Inggris di bawah Presiden Franklin Pierce.

Pada Pemilihan Presiden tahun 1856, Buchanan dinominasikan oleh Partai Demokrat. Ia pun akhirnya terpilih menduduki kursi presiden periode 1857-1861. Selama masa pemerintahan Presiden James Buchanan, pertikaian antara bagian Utara dan Selatan mengenai masalah perbudakan terus meruncing. Negara bagian Utara menyatakan anti perbudakan, namun negara bagian Selatan bersikap sebaliknya. Buchanan yang diharapkan dapat menyelesaikan persoalan ini selaku pemimpin negara ternyata tidak sanggup mengatasi kekacauan tersebut hingga akhirnya perpecahan negara tak lagi dapat dicegah. Sikapnya yang lemah, ragu-ragu, dan kurang tegas lah yang membuatnya tak mampu mengambil keputusan bijaksana selaku Presiden Amerika Serikat.Pada pemilihan tahun 1860, harapannya untuk kembali menjadi calon presiden semakin tipis karena sedikitnya dukungan yang bisa ia dapatkan serta terpecahnya kubu Demokrat. Akhirnya calon dari Partai Republik,  Abraham Lincoln memenangi pemilihan.

Riset dan analisis oleh: Meidita Kusuma Wardhani

Profil

  • Nama Lengkap

    James Buchanan

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Mercersburg, Pennsylvania

  • Tanggal Lahir

    1791-04-23

  • Zodiak

    Taurus

  • Warga Negara

    Amerika Serikat

  • Biografi

    James Buchanan adalah Presiden Amerika Serikat ke-15 (1857–1861) dari Partai Demokrat. Sikapnya yang mendukung gerakan pro perbudakan di Amerika memuncak menjadi Perang Saudara Amerika. Sebelum menjabat sebagai presiden, ia adalah politikus terkenal dan berpengalaman sekaligus pengacara yang sukses.

    Buchanan lahir di Mercersburg, Pennsylvania pada tanggal 23 April 1791. Ia menempuh pendidikan di Old Stone Academy kemudian di Dickinson College in Carlisle, Pennsylvania. Ia sempat dikeluarkan karena sikapnya yang kurang baik (poor behavior), tetapi setelah ia memohon kesempatan kedua, ia pun akhirnya lulus dengan hormat pada tanggal 19 September 1809. Setelah lulus, ia pun pindah ke Lancaster untuk menempuh pendidikan hukum. Buchanan memulai karir politiknya di Dewan Perwakilan Rakyat Pennsylvania (Pennsylvania House of Representatives) tahun 1814–1816. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebanyak lima kali, kemudian menjabat Duta Amerika Serikat di Rusia, menjadi anggota senat selama sepuluh tahun berturut-turut, menjadi menteri luar negeri di bawah kepemimpinan Presiden James K. Polk, dan menjadi Duta Amerika untuk Inggris di bawah Presiden Franklin Pierce.

    Pada Pemilihan Presiden tahun 1856, Buchanan dinominasikan oleh Partai Demokrat. Ia pun akhirnya terpilih menduduki kursi presiden periode 1857-1861. Selama masa pemerintahan Presiden James Buchanan, pertikaian antara bagian Utara dan Selatan mengenai masalah perbudakan terus meruncing. Negara bagian Utara menyatakan anti perbudakan, namun negara bagian Selatan bersikap sebaliknya. Buchanan yang diharapkan dapat menyelesaikan persoalan ini selaku pemimpin negara ternyata tidak sanggup mengatasi kekacauan tersebut hingga akhirnya perpecahan negara tak lagi dapat dicegah. Sikapnya yang lemah, ragu-ragu, dan kurang tegas lah yang membuatnya tak mampu mengambil keputusan bijaksana selaku Presiden Amerika Serikat.Pada pemilihan tahun 1860, harapannya untuk kembali menjadi calon presiden semakin tipis karena sedikitnya dukungan yang bisa ia dapatkan serta terpecahnya kubu Demokrat. Akhirnya calon dari Partai Republik,  Abraham Lincoln memenangi pemilihan.

    Riset dan analisis oleh: Meidita Kusuma Wardhani

  • Pendidikan

    • Old Stone Academy
    • Dickinson College
    • Working History: Presiden Amerika Serikat ke-15 (1857–1861)

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya