Merdeka.com - WN, mantan ajudan Kapolda Metro Jaya era Irjen Pol Sofyan Jacob ditangkap polisi karena diduga menyewakan senjata api kepada pelaku perampokan uang sebesar Rp 380 juta milik Stasiun Bahan bakar Umum (SPBU) di wilayah Pantai Utara, Karawang, Jawa Barat.

Namun, tindakan kriminal itu ternyata bukan aksi kejahatan pertama yang dilakukannya. Setelah dipecat pada tahun 2000, WN diketahui terlibat sejumlah aksi kejahatan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"WN terlibat komplotan perampok pencurian kendaraan roda dua juga pencurian dengan pemberatan di Jakarta dan sekitarnya. WN sudah beraksi sejak tahun 2008," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Hermanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/11).

Dalam menjalankan aksinya, WN dibantu oleh DE yang juga mantan anggota Direktorat Lalu Lintas. DE dipecat pada tahun 2003.

Mereka melakukan kejahatan bersama Prayoga, TS alias AB, Alsi Putra, IA alias IM, Pardi alias Gondrong dan Badrussalam. Dari kelompok tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti yakni, empat kunci T, satu unit motor, sepucuk senjata api dan empat butir peluru.

Polda Metro Jaya terus berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat, terkait perampokan di Stasiun Bahan bakar Umum (SPBU) di wilayah Pantai Utara, Karawang, Jawa Barat.

"Untuk tersangka perampokan uang di SPBU Karawang, proses hukumnya akan kerja sama dengan Polda Jabar," imbuh Toni.