Warga Terus Menagih, Kapan Kampung Susun Bayam Bisa Dihuni?
Merdeka.com - Warga terdampak membangun Jakarta Internasional Stadium (JIS) terus menanti kepastian menghuni Kampung Susun Bayam. Sejak pembangunan JIS dilakukan, hidup mereka terlunta-lunta beratapkan terpal.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berjanji Kampung Susun Bayam bisa segera dihuni di tahun 2023 mendatang.
"Insya Allah dalam waktu dekat, mudah-mudah awal tahun 2023, gak lama lagi," kata VP Corporate Secretary JakPro, Syachrial Syarif, kepada merdeka.com, Kamis (22/12).
Syachrial mengatakan, meski berdiri di atas lahan Dispora DKI Jakarta, pengelolaan bangunan Kampung Susun Bayam sudah dipercayakan pada Jakpro. Namun demikian, Jakpro ingin memastikan seluruh proses perizinan rampung agar di kemudian hari tidak menjadi masalah.
"Jakpro butuh landasan administrasi karena itukan dibangun di atas lahan pemprov. Makanya kita perlu yakinkan bahwa Jakpro sebagai pengelola bangunan yang berdiri di atas lahan pemerintah, boleh bertransaksi dengan pihak lain," katanya.
Saat ini, lebih kurang ada 50 KK eks Kampung Bayam yang bersedia menandatangani kontrak menyewa unit. Unit yang disewa dipastikan tidak boleh diperjualbelikan kembali. Total ada 135 unit hunian di Kampung Susun Bayam.
Besaran biaya sewa, sambungnya, menyesuaikan pada Pergub 55 tahun 2018. Dalam pergub tersebut telah ditentukan besaran tarif sewa dengan mempertimbangkan lokasi dan luasan unit.
"Kisaran Rp615 ribu - Rp765 ribu," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca SelengkapnyaMeski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Joko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Baca SelengkapnyaAda bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya"Saya memberikan yang terbaik buat warga. 2025 kita akan bangun itu di sekitar wilayah Tanjung Priok," kata Heru.
Baca SelengkapnyaTemuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAda saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaSule memiliki beberapa aset berupa tanah dan rumah. Dia berencana menambah usaha parkiran dan kontrakan.
Baca Selengkapnya