Warga tak takut beraktivitas di sekitar lokasi bom Kampung Melayu
Merdeka.com - Aktivitas di sekitar lokasi ledakan bom bunuh diri Kampung Melayu kembali normal. Beberapa warga yang ditemui merdeka.com mengaku tidak takut atau trauma dengan peristiwa Rabu kelabu pekan lalu yang menewaskan lima orang, tiga diantaranya anggota kepolisian.
Yadi (56) tetap membuka tokonya yang menjual Alat Tulis Kantor. Toko ini sudah berdiri sejak 1987. Dia sama sekali tidak khawatir dan takut.
"Ya kalau saya sendiri enggak ada ketakutan atau trauma ya biasa saja setelah ledakan, waktu ledakan pertama saya kira ban busway pecah tapi semua orang panik langsung saya tutup toko saya, mungkin teman-teman yang lain iya, ada beberapa yang takut ke halte lagi,"ungkap Yadi kepada merdeka.com di ledakan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (29/5).
Yadi hanya berharap aparat keamanan dapat lebih waspada mengantisipasi ancaman teror yang marak terjadi. "Kepolisian lebih waspada lagi jangan ada lagi kejadian seperti ini, itu yang polisi yang meninggalkan juga masih muda kasihan," ungkapnya.
Hal sama diungkapkan salah satu pengguna jasa angkutan umum di Terminal Kampung Melayu, Dea (21). Mahasiswi ini sama sekali tidak menyimpan rasa khawatir setelah peristiwa ledakan bom yang terjadi pekan lalu. "Saya sih enggak takut ya mas, biasa saja, saya harap ke depan enggak ada lagi kejadian seperti ini,"tandasnya.
Pantauan merdeka.com sekitar pukul 09.35 WIB terlihat masih ada beberapa petugas masih melakukan seterilisasi dan renovasi di halte bus transjakarta yang turut mengalami kerusakan parah, belum diketahui kapan halte Transjakarta tersebut kembali beroperasi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan
Polisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaHeboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaKisah Kehidupan Warga di Desa Terpencil di Wonogiri, Cari Rumput Harus Jalan Naik Turun Bukit
Mayoritas warga di sana merupakan petani yang menggarap lahan tadah hujan. Kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan kosong.
Baca SelengkapnyaSemua Warga Ucap Syukur, Musala Sederhana di Kampung Pemulung Setiap Tarawih Penuh dengan Jemaah
Kendati tak cukup luas, namun antusiasme warganya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaKebakaran Hebat Ruko di Mampang Prapatan Diduga Akibat Ledakan Kompresor di Basement
Kebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca Selengkapnya