Merdeka.com - Baru-baru ini beredar pesan foto di media sosial yang berisi ditemukannya penampakan ikan seperti buaya warna merah di danau Setu Babakan, Jakarta Selatan. Alhasil masyarakat sempat geger dengan pesan tersebut, karena danau yang terletak di area situs wisata perkampungan Betawi ini memang terkenal dengan mitos buaya putihnya.

Sekretaris Forum Pengkajian dan Pembangunan Perkampungan Budaya Betawi, Indra Sutisna, akhirnya meluruskan bahwa kabar tersebut merupakan kabar bohong atau hoax belaka. Sebab, ikan yang dianggap sebagai buaya merah itu ternyata merupakan ikan Sturgeon.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan, dan tidak ada ikan itu di danau," ujar Indra saat ditemui di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Senin (26/9).

Dia berpendapat, penampakan ikan Sturgeon di sebuah danau memang seringkali dijadikan kabar yang dimanipulasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. "Saya kemarin juga baru dengar kalau Danau Kerinci juga dapat rumor seperti itu. Ternyata fotonya bahkan sama. Hanya deskripsinya saja yang dibuat berbeda," tuturnya.

Indra pun berharap kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan setiap rumor yang beredar mengenai danau Setu Babakan.

"Diambil saja nilai plusnya. Saya juga senang kalau kabar itu justru bikin banyak warga yang datang ke sini," pungkasnya.

Ikan Sturgeon merupakan salah satu spesies ikan bertulang belakang tertua di dunia yang masih hidup. Ikan ini dikenal dengan telur yang dihasilkannya yang biasa dibuat menjadi Kaviar. Karena ikan tersebut sudah disebut langka, Kaviar pun menjadi salah satu makanan termahal dan termewah di dunia.