Warga Jangan Panik, Ini Dugaan Sementara Buat Ratusan Ikan Terdampar di Pantai DKI

Merdeka.com - Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara telah meninjau lokasi dan mengambil sampel air laut untuk memastikan fenomena penyebab ratusan ikan naik ke permukaan pantai di wilayah Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara.
Kepala Sudin KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto meminta masyarakat untuk tidak panik terkait fenomena ikan naik ke daratan teluk Jakarta tersebut. Dia meminta masyarakat lebih dulu menunggu kepastian penyebab ratusan ikan itu terdampar di pantai Jakarta.
Unang menuturkan, penyebab ikan naik ke darat itu bisa diakibatkan proses oksigenisasi. Hal itu mengakibatkan ikan berenang mencari oksigen ke kawasan pesisir.
Selain itu menurut Ujang, fenomena ikan naik ke darat tersebut bisa disebabkan oleh pertumbuhan alga. Sebab, saat tim melakukan pemantauan ke lokasi ditemukan kondisi air tampak berwarna hijau yang diperkirakan sudah berlangsung sejak Minggu (27/11).
"Tapi untuk kepastiannya kita tunggu hasil penelitian laboratorium dari sampel yang sudah diambil," kata Unang dikutip dari rilis resminya, Kamis (1/11).
Tak Ditemukan Ikan Mati
Unang menambahkan, petugas Sudin KPKP juga telah memantau lapangan di kawasan Pulau Onrust, Pulau Cipir, Pulau G, Pulau N, dan wilayah Penjaringan Jakarta Utara. Hasil penelusuran dilakukan petugas Sudin KPKP tak ditemukan kumpulan ikan mati di lokasi tersebut.
"Dari hasil peninjauan diketahui kebanyakan ikan tersebut merupakan jenis ikan tembang," kata dia.
Namun Unang belum dapat memastikan penyebab fenomena ikan naik ke permukaan tersebut. Menurut dia, kesimpulan pemicu terjadinya fenomena ini baru bisa diketahui setelah adanya hasil penelitian lebih lanjut.
"Kami belum bisa memastikan penyebabnya. Tim gabungan sudah mengecek ke lokasi dan mengambil sampel air serta ikan,” ujar Unang.
Fenomena Ikan Naik ke Daratan Bukan Tanda Terjadi Gempa
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan fenomena segerombolan ikan yang naik ke daratan bukan tanda terjadinya gempa.
"Masyarakat tidak perlu panik. Ini bukan karena adanya gempa," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, dikutip Kamis (1/12).
Dia menduga, fenomena tersebut disebabkan oleh perbedaan kadar oksigen dari laut atau tingkat kesuburan air laut.
"Bisa disebabkan oleh perbedaan kadar oksigen dari laut yang lebih tengah ke pesisir atau garis pantai. Juga bisa disebabkan oleh tingkat kesuburan air laut yang merupakan bagian dari rantai makanan tempat berkumpulnya ikan dan kemudian terdorong oleh arus laut atau dorongan dari energi gelombang menuju ke pesisir kemudian segerombolan ikan ini bisa naik ke daratan," ujar dia.
Meskipun demikian, Eko menegaskan, perlu penelitian lebih lanjut terkait fenomena ini.
"Ini para peneliti masih menduga perlu penelitian lebih lanjut. Perlu penelitian lebih lanjut dan ini bukan tersebab oleh terjadinya gempa," ujarnya.
Sample Air Masih Diteliti
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta telah mengambil sampel air laut dan ikan untuk diteliti lebih lanjut di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu pada Rabu (30/11) pagi. Hal tersebut merespons adanya ikan-ikan yang naik ke permukaan di dermaga Pulau Onrust.
“Tadi pagi kami ke lapangan dan mengambil sampel dimaksud (untuk) uji laboratorium. Sampel yang diambil adalah air laut dan ikannya,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Suharini Eliawat kepada merdeka.com saat dikonfirmasi.
Meskipun demikian, Eli mengatakan bahwa pengujian di laboratorium belum usai sehingga hasilnya belum dapat diumumkan.
“Hasilnya nanti saya konfirmasi kembali ya,” tambah Eli.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Gunung Marapi Erupsi, 42 Orang Pendaki Masih Terjebak dan Menunggu Dievakuasi
Total pendaki yang naik ke Gunung Marapi sebanyak 70 orang.
Baca Selengkapnya


Anies: Pemimpin Bukan Sekadar Membangun, Tapi Menjaga Persatuan di Masyarakat
Anies Baswedan mengatakan menjadi pemimpin bukan sekadar menjalankan tugas administrasi dan pembangunan.
Baca Selengkapnya


Dampingi Anies Kampanye di Medan, Edy Rahmayadi: Pasti Ada Mata-Mata Dikirim ke Sini
Edy Rahmayadi menuduh ada mata-mata di tengah pertemuan terbatas Calon Presiden Anies Baswedan dengan pendukungnya.
Baca Selengkapnya


Tiga ABG Pelaku Pembacokan Satu Pelajar di Bogor hingga Tewas Ditangkap, Motifnya Cuma Cari Lawan
Tiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.
Baca Selengkapnya


Modal Untuk Rayakan Natal di Amerika, Sandra Dewi Rela Jualan Piring dan Sepatu
Sandra Dewi berencana merayakan Natal dan tahun baru di Amerika Serikat bersama keluarganya.
Baca Selengkapnya

Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta
Bahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari
Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.
Baca Selengkapnya

Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku
Proses produksi juga tetap dilakukan setiap hari, agar rotinya bisa tetap terjaga dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Baca Selengkapnya

Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri
MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca Selengkapnya

5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok
ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas
Baca Selengkapnya

Fakta Sosok Kiki Fatmala, Melejit Usai Bintangi 'Si Manis Jembatan Ancol' hingga Berjuang Melawan Kanker Paru-Paru Stadium 4
Kiki Fatmala populer usai bintangi sinetron Si Manis Jembatan Ancol sebagai hantu cantik bernama Mariam.
Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi
Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca Selengkapnya