Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Dianiaya Sekuriti Saat Minta Surat Keterangan Vaksinasi Covid-19 di GBK

Warga Dianiaya Sekuriti Saat Minta Surat Keterangan Vaksinasi Covid-19 di GBK Garis polisi. Liputan6

Merdeka.com - Seorang warga bernama Zaelani (26) menjadi korban penganiayaan dan pemukulan security di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/7) sekitar pukul 11.30 Wib.

"Iya, (Kejadian pemukulan) itu hari Jumat, Siang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana saat dihubungi, Selasa (3/8).

Kejadian itu bermula dari kesalahpahaman antara korban dan security yang melakukan pemukulan tersebut. Saat itu, korban ingin meminta sertifikat atau surat keterangan vaksinasi usai mendapatkan dosis I dan dosisi II.

"Kesalahpahaman aja, miskomunikasi. Jadi ini si korban ini minta surat keterangan vaksin dari pos, kayak diping-pong gitu loh. (Dioper-oper) Dari sana dibalikin lagi ke sini ke pos yang sebelumnya seperti itu," ujarnya.

Alhasil, terjadi cekcok antara mereka karena korban merasa dibuat bingung harus ke sana kemari.

"Ributlah sama security, karena yang bersangkutan kan bingung ini kok diping-pong begitu. Akhirnya ribut sama security, gitu. Yang satu ngeyel, yang satu enggak sabaran. Yang korbannya ngeyel, si security enggak sabaran. Begitu lah kira-kira, kesalahpahaman aja, enggak ada masalah sih," jelasnya.

Wisnu menegaskan kasus tersebut akan diproses secara prosedural oleh anggotanya.

"Dari kita masih proses sesuai prosedural. Kita akan selesaikan secara hukum," tegasnya.

Korban Luka Robek di Bagian Pelipis

Sementara itu, kuasa hukum Zaelani, Kinta, menyebut laporan atas kejadian itu ia buat pada Sabtu (31/7) malam dengan nomor Laporan Polisi (LP) LP/B/997/VII/2021/SPKT/PolresMetroJakpus/PoldaMetroJaya, tanggal 31 Juli 2021.

"Kemarin kita sudah buat laporan di Polres Jakarta Pusat hari Sabtu, 31 Juli 2021 sekitar pukul 10 malam ya kurang lebih dan sudah dilakukan visum juga," ujar Kinta.

Ia menyebut, kliennya itu mengalami luka robek pada bagian pelipis sebelah kiri hingga mengeluarkan cukup banyak darah. Serta merasa sakit pada bagian punggung.

"Luka ada di pelipis bagian sebelah kiri, luka robek. Terus di punggung juga ada yang dia rasa sih memang satu kali, cuma itu bisa imbas ke punggung sebelah kiri itu. Dia juga enggak ngerti. Padahal dia enggak jatuh, enggak tersungkur gitu. (Pemukulan hanya sekali) iya gitu," ungkapnya.

"Cuma kenapa punggungnya sampai juga ngerasa sakit, dia enggak tahu, itu yang dia ingat ya. Mungkin karena kondisi begitu dia enggak tahu lagi apa yang terjadi, cuma seingat dia dipukul sekali di pelipis yang ngocor darah itu," sambungnya.

Saat ini, korban masih dalam masih pemulihan atau istirahat.

"Kondisi terakhir pemukulan itu penglihatan jadi enggak bagus ya, jadi kurang jelas. Sering pusing juga, karena kan setelah dipukul itu kan enggak cuma dari pelipis aja yang ngeluarin darah, dari hidung juga keluar darah gitu," jelasnya.

"Karena kan dia mengalami trauma juga gitu. Jadi istirahat saja dulu, karena kan surat dari dokter suruh istirahat 3-5 hari ya," tutupnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras

Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras

Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.

Baca Selengkapnya
Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati

Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati

Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati

Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati

Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya