Wanita pengemudi CRV yang menabrak belasan kendaraan diduga terganggu mentalnya
Merdeka.com - Kepolisian memeriksa urine Tanita Felycia, pengemudi Honda CRV yang menabrak belasan (sebelumnya ditulis puluhan) pengendara di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (21/11) malam. Dari hasi pemeriksaan, wanita berusia 24 tahun itu negatif narkoba.
"Yang bersangkutan sudah kita periksa, dites hasilnya negatif," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/11).
Namun saat diajukan pertanyaan oleh penyidik, jawaban Tanita seperti orang bingung. Penyidik kemudian mengecek riwayat hidupnya.
"Kemudian dibawa ke Krimum untuk dicek apakah yang bersangkutan ada pidana sebelumnya atau tidak. Kemudian ditanya A jawabnya C. Dijawab B jawab D. Kemudian kita koordinasi dengan orang tuanya. Kita mintai keterangan," ujarnya.
Dari keterangan orang tuanya, Tanita mengidap penyakit 'bipolar' atau kondisi seseorang yang mengalami perubahan suasana hati secara fluktuatif dan drastis.
"Dia ini mempunyai penyakit bipolar. Artinya dia sudah punya kartu kuning dari rumah sakit bahwa dia ada satu tekanan mental yang tidak stabil," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang perempuan yang mengemudikan mobil Honda CRV warna putih berplat nomor B 1738 PLO menabrak belasan kendaraan. Aksi ugal-ugalan itu setelah pelaku berusaha menghidari petugas saat dihentikan karena dianggap melanggar sistem ganjil genap di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (21/11) malam.
"Jadi kejadian pertama di Blora, Sudirman. Ditindak karena masuk ganjil genap," kata Anggota Satuan Pengatur Lalu Lintas Ditlantas Polda Metro Jaya Brigadir Putra di Polda Metro Jaya.
Usai pengemudi itu kabur dan menabrak beberapa kendaraan, petugas pun mengejarnya dan terjadi kejar-kejaran dari Jalan Sudirman hingga Bundaran Senayan, Jakarta Selatan. Dalam pengejaran itu, perempuan berambut pirang itu menabrak-nabraki mobil maupun sepeda motor yang berada di depannya.
"Lebih dari 10 kendaraan ditabrakan saat kejaran itu," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Gejala Gangguan Bipolar yang Penting untuk Diwaspadai, dari Perilaku Impulsif Hingga Gangguan Tidur
Kesehatan mental adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian adalah gangguan bipolar.
Baca SelengkapnyaKerap Dianggap Gangguan Mental yang Sama, Kenali Perbedaan Antara Borderline Personality Disorder dan Bipolar
Sejumlah gangguan mental kerap dianggap sebagai hal yang sama. Hal ini lah yang kerap terjadi pada Borderline Personality Disorder dan Bipolar.
Baca SelengkapnyaBagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik
Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Tanda Kelelahan Mental dan 6 Penyebab yang Sering Terabaikan
Tidak hanya tubuh, mental kita juga bisa merasa lelah dan hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaPenderita Mental Emotial Disorder di Indonesia Meningkat Signifikan, Apa Itu?
Kepala BKKBN menyebut penderita mental emotional disorder di Indonesia terus meningkat signifikan
Baca SelengkapnyaWanita Ini Perlihatkan Isi Mobil & Rumah Usai Kebanjiran, 'Ini Masalah Dunia Tapi Kok Sakit Ya'
Punya mobil, sosoknya memperlihatkan kondisi miris kendaraannya usai diterjang banjir.
Baca SelengkapnyaKetahui Efek Dunning-Kruger, Bisa Membuat Seseorang Jadi Sok Tahu dan Merasa Paling Pintar
Merasa paling pintar atau melihat orang yang merasa paling pintar, mungkin orang tersebut mengalami apa yang dinamakan efek Dunning-Kruger.
Baca SelengkapnyaManfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaOrang yang Hidup Sendiri Cenderung Mudah Alami Depresi
Tinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
Baca Selengkapnya