Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub Dorong Pembangunan Hunian Layak dan Terjangkau Warga Jakarta

Wagub Dorong Pembangunan Hunian Layak dan Terjangkau Warga Jakarta Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Kawasan Industri Pulogadung. ©2020 Merdeka.com/Rifa Yusya Adilah

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) I DPD Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) DKI Jakarta di Hotel Pullman, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (17/10).

Pada kegiatan tersebut, Riza Patria mendukung Himperra dalam mewujudkan hunian yang layak dan terjangkau bagi warga Jakarta. Dia juga berharap pelaksanaan program kerja organisasi tahun sebelumnya segera dievaluasi.

"Kami mendorong agar hunian layak dan terjangkau dapat dibangun pada lahan yang menjadi aset Pemprov DKI Jakarta, maupun di atas tanah negara yang belum dioptimalkan pemanfaatannya," ujar Riza dikutip dari akun instagramnya @bangariza, Minggu (18/10).

Riza Patria mengakui bahwa terbatasnya ketersediaan hunian, serta mahalnya harga lahan karena penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat memang sedikit.

Selain itu, dia melihat masih banyak kualitas lingkungan permukiman yang kurang sehat dan tidak tertata dengan baik. Dia juga mengakui bahwa masih banyak wilayah di DKI Jakarta yang padat penduduk.

"Di Jakarta ini memang tidak ada pilihan selain kita membangun ke atas (vertikal). Soalnya lahannya sedikit," katanya.

Minta Pengembang Berkontribusi

Oleh karena itu, ia berharap seluruh pengembang bisa berkontribusi dalam pembangunan perumahan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di DKI Jakarta.

"Kami berharap para pengembang ke depan selain membangun di lahan kosong, juga bisa membangun di daerah yang kumuh dan padat. Ini harus kita pikirkan sama-sama," kata dia.

Kemudian, dia memaparkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang menyebutkan bahwa jumlah penduduk DKI Jakarta tahun 2019 mencapai 11.063.324 jiwa, jumlah ini sudah termasuk WNA sebanyak 4.380 jiwa.

Untuk itu, Riza mendorong agar hunian layak dan terjangkau tersebut dapat dibangun pada lahan yang menjadi aset Pemprov DKI Jakarta atau tanah negara yang belum dioptimalkan pemanfaatannya. Harapannya, hal tersebut juga bisa menambah ruang terbuka hijau dan fasilitas umum.

"Angka ini perlu diimbangi dengan adanya tempat tinggal layak huni bagi seluruh warga DKI," katanya.

"Kami minta Dinas PRKP (Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait untuk dipikirkan apakah direlokasi sementara, dibeli atau dikerjasamakan dengan pemilik lahan yang padat tersebut, yang kemudian dibangun rusun ke atas agar lebih sehat,” tambahnya.

Terakhir, Riza memberikan pesan kepada Himperra sebagai salah satu mitra strategis pemerintah. Dia berharap Himperra bisa semakin berperan aktif dalam seluruh proses pembangunan nasional, khususnya pengembangan perumahan dan permukiman dalam rangka terciptanya tujuan nasional.

"Tujuan nasional yaitu dengan terwujudnya masyarakat yang aman, tentram, adil makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ujarnya.

Dalam Musda I ini, hadir pula Ketua DPD Himperra DKI Jakarta, Aviv Mustaghfirin, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PRKP, Sarjoko, Ketua KADIN DKI Jakarta, Diana Dewi dan Direktur Operasi Kementerian PUPR, Martanto Boedi Joewono.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat

Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat

Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.

Baca Selengkapnya
Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir

Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir

Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Kisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor

Kisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor

Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.

Baca Selengkapnya
Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget

Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget

Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.

Baca Selengkapnya
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya