Volume Kendaraan Meningkat 2 Persen, Pemprov DKI Belum akan Terapkan Ganjil-Genap
Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan kepadatan volume lalu lintas mengalami peningkatan sekitar 2 persen. Lonjakan volume mulai terjadi periode Maret-April.
"Lonjakan traffic dibandingkan masa Maret-April ini ada lonjakan kecil 1-2 persen," ucap Syafrin, Selasa (27/4).
Meski terjadi lonjakan, Syafrin mengatakan belum bisa menerapkan kebijakan ganjil-genap, dengan pertimbangan pembatasan kapasitas maksimal transportasi publik di masa pandemi Covid-19.
Khusus pada bulan Ramadan, ujar Syafrin, kepadatan dapat dipastikan terjadi pada jam 07.00 WIB. Mayoritas perkantoran, disebut membuka absensi pagi pukul 08.00 WIB.
"Sekarang semuanya berangkat jam 7 sehingga terjadi kepadatan yang serentak, tidak terjadi distribusi arus lalu lintas pada jam 5 ke jam 7, jadi semunya numpuk di waktu yang hampir sama karena masuk jam 8," jelasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengamini peningkatan volume lalu lintas kendaraan di masa pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Namun demikian, kebijakan sistem ganjil genap belum menjadi pertimbangan untuk menekan volume kendaraan.
Politikus Gerindra itu berpendapat, kepadatan lalu lintas saat ini masih dalam kondisi wajar.
"Memang ada peningkatan intensitas kepadatan lalu lintas. Namun masih dalam kondisi wajar terkendali, aman," ujar Riza di Balai Kota, Selasa (20/4).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Volume kendaraan keluar dari Jakarta melalui lima gerbang tol mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi pun meningkat 15,59 persen.
Baca SelengkapnyaMengingat karena pada 8-9 Februari sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaApabila dilihat dari periode lebaran tahun sebelumnya, total volume lalin tersebut lebih tinggi sebesar 12,97 persen atau naik sebanyak 714.794 kendaraan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnya