Merdeka.com - Anak raja dangdut Rhoma Irama, Vicky Rhoma turut hadir menemani sang ayah di Panwaslu DKI Jakarta. Rhoma diperiksa terkait dugaan SARA dalam ceramahnya.

Di Panwaslu, Rhoma sempat menjelaskan duduk perkaranya sambil berlinang air mata. Mengapa Rhoma sampai menangis?

"Jadi bapak menangis sebenarnya hanya luapan emosi. Pada saat turun dari mobil melihat sudah ramai, lalu sampai masuk kedalam saja itu masih berair dan berkaca-kaca matanya. Jadi saat di dalam masih nangis," ujar Vicky kepada wartawan, saat ditemui di Gedung Panwaslu DKI Jakarta, Senin (6/8).

Menurut Vicky, luapan tangis yang timbul dari Rhoma Irama adalah karena haru sang ayah kepada mereka yang telah memberikan dukungan sebelum sang raja dangdut itu tiba.

"Sehingga saat duduk dan memberikan statement emosi itu masih ada. Tapi bukan karena merasa tersudut," tegas Vicky.

Vicky juga mengatakan, apa yang terjadi dalam kasus tersebut adalah perbedaan pendapat. "Elo-elo orang harus pintar, harus bisa membedakan agama dan dakwah. Saya cermati ini hanya berbeda pendapat saja. Menurut negara ini kampanye tapi menurut saya tidak. Tidak ada atribut, tidak ada pengumpulan massa, ini konteksnya ceramah, tausiah," kata dia.

Secara pribadi, jika nantinya yang menang adalah mereka yang tidak dikehendaki, maka dirinya tidak bisa memastikan nantinya akan seperti apa. "Saya pribadi seandainya yang menang tidak kami harapkan, silakan Anda saksikan. Tapi terima akibatnya nanti," ujar dia.