Utang Rp 40 M di zaman Foke penyebab kacaunya KJS Jokowi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakata Joko Widodo (Jokowi) membuat Kartu Jakarta Sehat (KJS) untuk membantu orang miskin berobat gratis. Namun hingga kini, KJS tersebut belum berjalan optimal.
Menurut Direktur Untama Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan (YPKKI) Marius Widjajarta, kurang maksimalnya program itu karena banyaknya utang kesehatan yang tersisa di tahun lalu. Utang tersebut sebesar Rp 40 miliar dan hingga kini belum dibayarkan.
"Ya itu utang zaman gubernur sebelumnya Fauzi Bowo (Foke). Dan Jokowi sekarang membuat KJS. Jadi ya banyak pihak rumah sakit bingung," ujar Marius di Warung Daun, Cikini, Senin (18/3).
Selain itu, dana Rp 1,2 triliun yang disiapkan pemerintah DKI Jakarta untuk meng-cover warga sangatlah kurang. "Itu kan jatuhnya hanya Rp 10.000-an jatah satu orang warga untuk berobat perbulannya," katanya.
Dia juga mengatakan kalau KJS diartikan sebagai Kartu Jakarta Sanksi. Artinya, kalau rumah sakit tidak melayani akan kena sanksi dan pemerintah daerah lebih suka mengancam.
"Lah nanti kalau rumah sakit bangkrut gimana?" tuturnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Sutoto meminta agar anggaran untuk rumah sakit ditambahkan. Hal itu untuk menambah fasilitas pelayanan masyarakat.
"Jadi kalau mau menambah kelas tiga atau dibiarkan di lorong-lorong itu tidak masuk akal. Semua ada aturannya," kata Sutoto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar
Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun
Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaKompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnya