Usai jasad Neng ditemukan, residivis berlaku aneh di depan warga
Merdeka.com - Agus, seorang 'residivis' kasus Narkoba yang jadi salah satu terduga pelaku, punya gelagat agak aneh di hari Neng ditemukan meninggal. Di mana sebelumnya dirinya sempat diamankan oleh Kepolisian, Minggu (4/10).
"Dia waktu itu kelihatan membakar kardus-kardus. Agak aneh, sebab biasanya Agus menjual kardus-kardus miliknya," ujar tetangga Agus, Supartini (58), Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (7/10).
Esok harinya, kata Supartini, dirinya baru mengetahui kalau Neng telah meninggal dengan mengenaskan. Lalu, lanjut Supartini, dirinya langsung memberitahu Agus. Tapi Agus memberikan ekspresi biasa saja. "Dia hanya bilang oh saja," kata Supartini.
Di tempat yang sama, saat Supartini memberitahu Agus ada seorang lelaki yang bersama Agus menanyakan siapa Neng. Namun Agus lekas menyela temannya. "Dia bilang ke temannya begini, ah lo enggak kenal sudah," kata Supartini menirukan ucapan Agus.
Agus dikenal baik sesama anak kecil, di mana dirinya kerap melihat Agus bersama anak kecil seusia SMP. Terakhirnya dirinya melihat Agus sedang bakar sate saat lebaran haji.
Sementara itu di tempat berbeda, Ketua RW 7 tempat Neng tinggal, Agus Hermansyah, mengatakan, agak aneh dengan Agus yang belum dipulangkan polisi sampai sekarang. Padahal empat warga lainnya yang menjalani tes DNA pada Selasa (6/10) malam, sudah pulang kembali ke rumahnya hari ini, Rabu (7/10).
"Makanya, saya juga aneh ini dengan status Agus. Apakah sudah tersangka, atau masih saksi. Ini kan sudah 4 hari sejak dia dibawa Polisi, tapi belum pulang-pulang," pungkas ketua RW 7.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti menduga, pelaku pembunuhan bocah sembilan tahun itu adalah seorang residivis yang telah diamankan sebelumnya.
"Kami mengerucut arah penyelidikan kepada pelaku yang memiliki beberapa latar belakang tertentu," ujar Krishna kepada wartawan, Rabu (7/10).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaNasib Naas Satu Keluarga Tertimpa Pohon saat Liburan ke Ragunan
pihak keluarga langsung dievakuasi ke RSUD terdekat guna mendapat pertolongan pertama
Baca SelengkapnyaSedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'
Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaAnies Datang, Warga Kampung Bayam Langsung Tagih Janji Hunian Usai Digusur: Pak, Nasib Kami Gimana?
Anies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.
Baca SelengkapnyaTragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Magetan Kumpul Bersholawat Doakan Ganjar-Mahfud Menang Pemilu 2024
Sholawat ini dipimpin oleh Gus Ali Gondrong di Lapangan Desa Purwodadi
Baca SelengkapnyaNasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga
Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca Selengkapnya