Tutup U-Turn dan ERP Dinilai Bukan Solusi Kemacetan Jakarta, Heru: Masih Uji Coba
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan beberapa strategi untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Misalnya, menutup putaran balik (u-turn) di 27 titik jalan dan menerapkan jalur berbayar atau electronic road pricing (ERP).
Namun, DPRD DKI dan beberapa pengamat menilai hal tersebut tak efektif untuk mengurangi kemacetan. Justru, kebijakan tersebut dianggap hanya akan memindahkan kemacetan ke titik lain.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara. Menurutnya, hal tersebut hanya lah pendapat biasa.
"Ya enggak bagaimana-bagaimana," katanya singkat kepada wartawan di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (27/2).
Heru menambahkan, kedua kebijakan tersebut memang tak langsung menyelesaikan permasalahan macet di Jakarta. Namun, kata dia, kebijakan tersebut bisa memperpanjang pergerakan kendaraan.
"Ya di titik tertentu kan uji coba. Memang enggak semua solusi transportasi bisa selesai kan tapi minimal memperpanjang jalur. ERP juga bukan satu-satunya (solusi)," jelas Heru.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menilai kebijakan jalan berbayar (electronic road pricing/ERP) di Jakarta malah akan memberatkan masyarakat. Dia meminta wacana tersebut dibatalkan.
"Kami melihat jika ini diterapkan, lagi-lagi masyarakat yang harus menanggung beban," kata Edi dikutip Antara, Kamis (12/1).
Menurut Edi, bila kebijakan tersebut diterapkan, maka tidak hanya masyarakat pemilik kendaraan yang diberatkan, tapi masyarakat yang tidak mempunyai kendaraan juga ikut diberatkan.
Salah satu contohnya adalah penumpang taksi daring yang juga harus menanggung biaya tambahan ketika harus melewati jalur tersebut.
"Kebijakan jalan berbayar pada 25 ruas jalan di Ibu Kota itu semakin memberatkan rakyat dan hanya memindahkan kemacetan ke jalan yang tidak berbayar," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'
Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaCatat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta
Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca SelengkapnyaBenarkah Pemerintah akan Naikkan Pajak Sepeda Motor? Begini Penjelasan Jubir Menko Luhut
Rencana menaikkan pajak sepeda motor jadi salah satu strategi untuk menekan angka polusi di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Agar Tak Terjebak Macet, Ini Rute Alternatif saat U-Turn Depan Citywalk Sudirman Ditutup Mulai 1 April
Selama pelaksanaan uji coba, penutupan U-Turn Citywalk akan dilakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di arah timur dan barat Jalan KH Mas Mansyur Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi & Kapolri Sigit Segera Merapat ke TKP Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek
Peristiwa maut itu terjadi saat sistem contra flow atau lawan arah diberlakukan
Baca SelengkapnyaPenurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun
Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Alasan Terapkan Delay System Daripada Contra Flow Urai Kemacetan ke Merak
Polda Banten tidak menerapkan contra flow, itu karena arus kendaraan yang mengarah ke Jakarta harus tetap dibuka
Baca SelengkapnyaIni Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca Selengkapnya