Tunjuk Wahyu jadi Plt Wali Kota Jakut, Ahok tetap perlu saran DPRD
Merdeka.com - Rustam Effendi memilih mundur dari jabatannya sebagai wali kota Jakarta Utara setelah kinerjanya dinilai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak maksimal dan dianggap bersekutu dengan Yusril Ihza Mahendra dalam penggusuran warga Luar Batang.
Rustam sudah menyampaikan secara langsung surat pengunduran diri kepada gubernur. Ahok langsung merespon dan bakal segera menunjuk Wakil Wali kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi sebagai pelaksana tugas (Plt).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika mengatakan proses pergantian itu bisa diselesaikan hari ini jika Ahok telah memberikan keputusan.
"Lalu dari Plt ke definitif perlu pertimbangan DPRD. DPRD akan rapat juga untuk itu, dua minggu lah, lalu pertimbangan," kata Agus di Balai Kota, Jakarta, Selasa (26/4).
Setelah ditunjuk Ahok, mekanisme selanjutnya adalah memberikan nama calon Plt itu ke DPRD DKI untuk mendapatkan rekomendasi. Namun, persetujuan tetap berada di tangan gubernur. DPRD tidak menentukan calon, tapi hanya memberikan pandangan saja.
"Pertimbangan itu bisa dipertimbangkan bisa tidak, tergantung bagaimana DPRD memandang calon ini. Persetujuan definitif tetap di gubernur, DPRD hanya pertimbangan," jelasnya.
Agus menjelaskan, surat pengunduran diri Rustam disampaikan kepada gubernur tertanggal 25 April 2015 dengan tembusan ke BKD. Saat ini, Agus sedang mengurus nota dinas untuk kemudian diserahkan ke gubernur terkait surat pengunduran diri Rustam.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaDiberhentikan, AWK Dilarang Pakai Kantor dan Fasilitas Anggota DPD Mulai 12 Maret 2024
Usai diberhentikan dari anggota DPD, Arya Wedakarna kehilangan segala hak keuangan, administratif serta fasilitas lainnya
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan Anggota DPD AWK
Keppres tersebut telah ditandatangani Kementerian Sekretariat Negara Deputi Bidang Administrasi Aparatur Nanik Purwanti.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaBUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca Selengkapnya