Merdeka.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga DKI, Yusmada Faizal, menegaskan trotoar di ibu kota terus dilakukan pembenahan. Sehingga para pejalan kaki merasa lebih nyaman.

"Di Jakarta Selatan, tetap di area kawasan Blok M mengarah ke Taman Barito, Pasar Mayestik. Jadi supaya pasar Mayestik, Taman Barito dan kawasan Blok M itu nanti tersambung dengan busway, MRT, MRT yang terminal Blok M maupun yang Sisingamangaraja. itu yang selatan," kata Yuzmada di Balai Kota, Senin (17/7).

Kemudian pembenahan di daerah Jakarta Timur, lanjut Yusmada, mengarah ke Jatinegara Timur dan Jatinegara Barat. Terutama menyambung dari Stasiun Jatinegara, Pasar Jatinegara, lanjut ke Kampung Melayu.

Selanjutnya untuk wilayah Jakarta Utara akan meneruskan pengembangan kota tua mengarah ke Pasar Ikan. Jakarta itu sekitaran Kiai Tapa, depan Trisakti, ke Terminal Grogol.

"Pusat nanti di kawasan lapangan Banteng, dari Gambir, stasiun Juanda, lapangan Banteng, itu kita akan kembangkan menjadi area yang benar-benar ramah pejalan kaki," jelasnya.

Perbaikan trotoar diseluruh wilayah Jakarta ini akan dikebut sampai akhir tahun 2017 demi memberikan rasa nyaman bagi pejalan kaki. "Selesai secara total kan belum, tapi kita mau mulai. Sampai akhir tahun,"

Sementara untuk menghindari pengemudi motor masuk ke trotoar pihaknya telah membuat portal berbentuk S sebagai penghalang. Walau begitu tidak semua trotoar menggunakan portal S untuk itu perlu adanya kesadaran dari semua pihak tentang fungsi dari trotoar itu sendiri.

"Banyak orang mengatakan, oh rapatkan saja penghalangnya. Kalau itu dirapatkan kami melanggar undang-undang nomor 8 tahun 2016. Disabilitas, kursi roda harus masuk. Kalau itu dirapatkan, enggak bisa masuk. Makanya kami ada model portal S, tapi portal Situ kan butuh ruang. Butuh desain. Tapi, sebenarnya coba kita galakkan lah. Mudah-mudahan kita punya kesadaran bersama, bahwa trotoar itu untuk pejalan kaki. Aturannya kan seperti itu," pungkasnya.