Tiru Kuala Lumpur, Ahok pakai dana CSR buat bangun trotoar
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan meniru negara-negara maju dalam memanfaatkan kewajiban pihak swasta untuk membangun infrastruktur di Ibu kota. Contohnya dalam pembangunan trotoar, Ahok meniru Kuala Lumpur yang menggunakan dana CSR.
Pernyataan itu dilontarkan Ahok dalam acara penandatangan kerja sama antara Pemprov DKI dengan PT BSD untuk pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara siang tadi.
"Kami akan mulai menerapkan sistem best practice di negara maju, misal seperti di Kuala Lumpur, bicara tentang trotoar saja, (dia) enggak pernah keluarkan (uang) dari APBN atau APBD, trotoar itu kewajiban dari pemilik properti," kata Ahok, di Balai kota, Jakarta, Senin (23/5).
Ahok memang dikenal sering melibatkan pihak swasta dalam membangun Jakarta, sebut saja jalan layang Semanggi, RPTRA hingga rusun. Dengan cara ini, lanjutnya, APBD DKI akan irit dan dapat digunakan untuk program-program pelayanan publik.
"Tujuannya kami berharap kontribusi-kontribusi itu di luar CSR, kontribusi seperti ini untuk mengurangi pengeluaran APBD, lalu APBD dipakai buat apa? APBD dipakai untuk layanan publik," terangnya.
Penggunaan dana CSR sendiri sudah diatur dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang Persero Terbatas. Namun, mantan politisi Gerindra ini ingin membuat payung hukum yang akan menjadi turunan dari UU itu, terutama soal program CSR.
"Pakai Pergub lagi. Nanti kita cari lagi dong (pengembang yang mau ngerjainnya)," pungkas Ahok.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya