Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiap hari PKL Pasar Pagi dipalak petugas RW

Tiap hari PKL Pasar Pagi dipalak petugas RW Warung tenda. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekitar puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di sepanjang trotoar di bawah jembatan layang Pasar Pagi, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora dimintai uang iuran oleh petugas RW. Iuran yang dibayarkan setiap hari itu pun bervariasi, mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 15 ribu.

Husen, salah satu PKL mengaku setiap harinya membayar Rp 15 ribu kepada pengurus RW 1 Jalan Perniagaan Utara. Menurut keterangan pengurus RW, iuran tersebut untuk uang keamanan.

"Biasanya kalau ada trantib, sebelumnya kita bakal dikasih tahu. Jadi PKL bisa aman," ujar Husen, yang mengaku sudah 10 tahun berdagang di Pasar Pagi.

Meski dimintai uang iuran setiap hari, pedagang soto asal Jawa Barat itu mengaku tidak rugi. "Habis mau gimana lagi? Kalau enggak gini, kita enggak bisa aman dagang," ujarnya.

Serupa dengan Husen, salah seorang PKL yang berjualan rokok, makanan dan minuman ringan, yang enggan disebutkan namanya, mengaku setiap hari juga dimintai 'uang keamanan' oleh pengurus RW 1. Berbeda dengan Husen, PKL yang sudah 20 tahun berdagang tepat di depan pos keamanan RW 1 itu, dimintai uang iuran sebesar Rp 7.500.

"Ya, sedang lah segini. Enggak rugi-rugi amat lah."

Pedagang yang juga berasal dari Jawa Barat itu menuturkan, dengan uang iuran tersebut, dirinya merasa aman. "Ini kan dagangan saya di luar semua, kalau malam, pas warung udah tutup, saya enggak was-was," ujarnya.

Sementara itu, saat dihubungi, Camat Tambora, Isnawa Adji, mengaku tidak aneh dengan iuran yang sering ditarik dari para PKL di Pasar Pagi. Biasanya, ujarnya, yang menarik iuran adalah pengurus RT RW. Namun dirinya membantah jika ada petugas kecamatan yang membocorkan informasi soal razia kepada PKL.

"Kita tidak pernah kasih tau soal informasi PKL. Dan lagi, saya kalau mau melakukan razia, anak buah saya tidak pernah saya kasih tau mau ke mana," ujar Isnawa.

Dia menambahkan, jika melakukan razia, pihaknya melakukan saat malam hari, sesudah PKL usai berdagang. Tindakan tersebut dilakukannya untuk menghindari terjadinya clash antara petugas Satpol PP dan pedagang.

"Kalau sudah malam, sekitar pukul 21.00 WIB, kita baru razia. Lapak-lapak mereka kita angkut ke truk," ujar Isnawa yang sudah menjabat Camat Tambora sejak 2008.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi

Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi

Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.

Baca Selengkapnya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Polres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu

Polres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu

Polisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pungli di Rutan, 93 Pegawai KPK Disidang Etik Dewas pada 17 Januari

Pungli di Rutan, 93 Pegawai KPK Disidang Etik Dewas pada 17 Januari

Fokus sidang kode etik bukan berapa besaran uang diterima para pihak yang terlibat, melainkan soal integritas sebagai pegawai KPK.

Baca Selengkapnya
5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar

5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar

Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Minta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran

Minta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran

Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya