Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tetap nyaman meski hidup berhimpitan

Tetap nyaman meski hidup berhimpitan Lorong gelap di Gang Venus Tambora. ©2016 merdeka.com/arin

Merdeka.com - Panas matahari yang semula 'membakar' kulit, tiba-tiba meredup sesaat setelah melangkahkan kaki meninggalkan Jalan Jembatan Besi II dan mulai memasuki sebuah gang di balik gedung bertingkat dan rumah mewah. Gang sempit dan padat perumahan petak itu nyaris tidak pernah mendapat jatah sinar matahari.

Gang Venus, Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat ini terkenal sebagai pemukiman tanpa sinar matahari lantaran padatnya rumah petak beratapkan asbes yang hanya dipisahkan triplek tipis. Di tengah redupnya cahaya, bocah-bocah asyik bermain dan berlarian di gang yang lebarnya tak lebih dari satu meter. Sementara ibu-ibu menghabiskan waktu dengan bercengkrama bersama tetangga.

Ayu (18) tinggal bersama kakeknya dan dua orang saudara laki-lakinya di rumah petak yang hanya berukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Hanya beralaskan karpet plastik, berdinding triplek dan beratapkan asbes. Tak ada jendela untuk sirkulasi udara. Hawa panas dan pengap terasa saat memasuki rumah kontrakan Ayu.

Kipas angin kecil dipasang di tengah-tengah ruangan dan sengaja tidak pernah dimatikan. Kipas angin itu bertugas mengusir hawa panas dan pengap. Lampu rumah sengaja tak pernah dimatikan karena tak ada cahaya penerangan alami dari matahari. Pintunya terbuat dari triplek, hanya diberi gembok pengaman jika Ayu meninggalkan kontrakannya.

Di dalam rumah hanya berisi satu lemari kayu berukuran kecil, televisi berukuran 14 inch yang ditaruh di atas rak serta di bawahnya menjadi tempat alat-alat makan. "Saya ikut kakek di sini, karena orangtua sudah pisah jadi mau enggak mau tinggal sama kakek," kata Ayu ketika ditemui merdeka.com di kontrakannya, Gang Venus, Kecamatan Tambora, kemarin.

Kontrakan yang ditempati Ayu memiliki tiga lantai, untuk menuju lantai atas terdapat tangga tegak lurus yang terbuat dari kayu berukuran kecil yang hanya bisa dilalui satu orang saja. Ayu harus berbagi jalan dengan penghuni kontrakan lain yang akan menuju kontrakannya di lantai 2 dan 3. "Iya saya kan lantai 1, ya pasti lewat-lewat sini," ujar Ayu.

Untuk bisa tinggal di rumah petak itu, Ayu dan kakek serta kakaknya harus membayar Rp 250.000 setiap bulan. Beruntung kakaknya sudah bekerja sehingga bisa membayar uang kontrakan. "Yang bayar tetap saudara laki-laki saya yang kerjanya ojek online," ucapnya.

Kakek Ayu sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek di kawasan Jembatan Besi. Dia selalu mengalah setiap malam, ketika waktunya tidur dan beristirahat. Sebab, di dalam rumah sempit itu harus ada pembagian lahan untuk tidur. "Katanya kalau malam di sini gerah, jadi kakek suka tidur di lantai atas, yang ada tempat jemurannya," cerita Ayu.

"Di sini kalau siang ya dingin, tapi kalau malam ya gerah. Kalau hujan enggak ngerasain bocor, ya Alhamdulillah," tambah Ayu.

Rata-rata, rumah petak milik warga tidak dilengkapi kamar mandi. Ada WC umum yang dibangun dari swadaya warga. Setiap orang yang menggunakan kamar mandi wajib merogoh Rp 2.000.

"Deket sih kalau sudah kebelet banget ya buru-buru harus nurunin tangga kayak gitu," cerita Ayu sambil tertawa kecil.

Untuk urusan makanan, Ayu harus membeli di warung makan. Sebab tidak ada dapur di rumah kontrakan. Satu kali makan, Ayu harus merogoh kocek Rp 3.000-5.000. Walaupun banyak kekurangan, Ayu tetap bersyukur masih memiliki tempat tinggal dan bisa tidur. "Syukuri saja, masih bisa bareng kakek dan saudara," tutup Ayu.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjuangan Hidup Anak 16 Tahun yang Hidup Sebatang Kara, Senang saat Dapat Bantuan

Perjuangan Hidup Anak 16 Tahun yang Hidup Sebatang Kara, Senang saat Dapat Bantuan

Ia hidup sendirian karena ayahnya meninggal dan ibunya meninggalkannya sejak kecil.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat

Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat

Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kaya Raya, Potret Rumah Mewah dan Luas Pengusaha Bengkel Hidup Sebatang Kara 'Ditinggal Istri dan Anak-anak'

Kaya Raya, Potret Rumah Mewah dan Luas Pengusaha Bengkel Hidup Sebatang Kara 'Ditinggal Istri dan Anak-anak'

Di usianya yang tak lagi muda, seorang pria berikut ini diketahui tinggal sebatang kara.

Baca Selengkapnya
Biikin Iri, Keluarga Petani Ini Punya 10 Anak yang Sukses

Biikin Iri, Keluarga Petani Ini Punya 10 Anak yang Sukses

Setiap orang tua tentu ingin melihat anaknya tumbuh dan sukses menjalani hidup.

Baca Selengkapnya
Awalnya Tidak Nyaman, 8 Potret Rumah Baru Ayah Fikoh LIDA Setelah Mengalami Musibah Kebakaran - Sederhana dengan Furnitur yang Minim

Awalnya Tidak Nyaman, 8 Potret Rumah Baru Ayah Fikoh LIDA Setelah Mengalami Musibah Kebakaran - Sederhana dengan Furnitur yang Minim

Ini dia rumah baru yang dipersiapkan Fikoh LIDA untuk sang ayah yang mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Dari Luar Rumah Sederhana Ini Tampak Biasa Saja, Dalamnya Ternyata Bisa Dihuni Puluhan Keluarga, Begini Penampakannya

Dari Luar Rumah Sederhana Ini Tampak Biasa Saja, Dalamnya Ternyata Bisa Dihuni Puluhan Keluarga, Begini Penampakannya

Siapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya