Merdeka.com - Dari 17 orang yang diamankan saat bentrokan antara warga dan sekelompok orang dari suku tertentu di Jalan Bangka I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan 11 orang sebagai tersangka atas bentrokan tersebut tujuh orang dari pihak warga pun menjadi korban luka-luka pada Rabu (27/2) sore.

"Mereka diduga melakukan pengeroyokan sehingga diancam dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman kurungan di atas 5 tahun," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Aswin dalam pesan singkatnya, Kamis (28/2).

Aswin mengatakan, sebelas orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu berinisial TT (47), IL (38), IM (47), AT (37), S (45), RT (37), UM (35), MR (47), IM (32), DT (47), dan AM (68).

"Mereka merupakan kelompok yang memulai penyerangan terlebih dahulu. Saat ini sudah di tahanan Polres Jakarta Selatan," tutur Aswin.

Meski telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka, Aswin mengaku jumlah tersebut bisa bertambah. Sebab, jumlah penyerang diperkirakan mencapai ratusan orang.

"Tidak menutup kemungkinan penambahan jumlah tersangka karena dari keterangan yang didapat, penyerangan dilakukan oleh ratusan orang," imbuhnya.

Sebelumnya, bentrokan di Jalan Bangka I terjadi lantaran persoalan sengketa tanah antar ahli waris seluas 5.040 meter persegi yang terletak di RT 11/ RW 01 dan RT 03/ RW 02, kedua RW ini berada dalam satu bidang tanah yang diklaim milik Haji Amat. Bentrokan terjadi sekitar 45 menit hingga Polisi datang.

Para penyerang ini tanpa dikomando langsung membubarkan diri. Mereka berlarian ke arah Jalan Bangka II, menuju sebuah bengkel mobil. Di lokasi ditemukan pecahan botol, batu dan kayu yang berserakan.