Tepis anggapan TGUPP diisi tim kampanye, Anies sebut BW dewan pakar
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengumumkan nama-nama Komite Pencegahan Korupsi (PK) yang tergabung dalam Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Komite PK ini dipimpin mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto.
Anggotanya antara lain aktivis LSM Hak Asasi Manusia Nursyahbani Katjasungkana, mantan Wakapolri Komjen Pol (purn) Oegroseno, dan peneliti ahli tata pemerintahan yang baik Tatak Ujiyati. Mantan Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) pemerintahan sebelumnya, Muhammad Yusuf.
Anies menegaskan, semua yang masuk dalam tim ini adalah nama-nama yang profesional di bidangnya. Dia sekaligus menepis anggapan TGUPP diisi mantan tim suksesnya. Salah satu yang jadi sorotan adalah kehadiran Bambang Widjojanto. Anies menjelaskan bahwa BW bukan tim kemenangan atau tim sukses saat kampanye.
"BW ini hanya ketua dewan pakar bukan tim kampanye tapi ketua dewan pakar," tegas Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/1).
Anggota Nursyahbani Katjasungkana juga tak sepakat jika namanya dan anggota lain TGUPP lainnya dikaitkan dengan tim sukses Anies-Sandiaga.
"Setahu saya kami bukan timses. Saya seorang profesional bukan menerima tugas ini sebagai hadiah."
Sementara itu Ketua Komite PK Bambang Widjojanto mengatakan komposisi dari tim ini sangat menarik. Sebab, semua elemen ada. Mulai dari penegak hukum, profesional sampai aktivis.
"Ini komposisi yang menarik, berusaha mengintegrasikan beberapa elemen penting di masyarakat untuk menjadi bagian penting mendorong pemerintah. ini yg menarik, apalagi isunya bukan cuma pencegahan korupsi ternyata ada ibu nur disini selama ini bicara korupsi tidak pernah dikaitkan dengan HAM. ini saatnya pemda bicara tentang HAM diintegrasikan dengan pencegahan korupsi," jelas Bambang Widjojanto.
Mantan pimpinan KPK ini berharap, dengan adanya komite ini dapat menjadi gerakan pencegahan korupsi yang bersifat sistemik dan sistematis yang bisa berkolaborasi dengan seluruh SKPD Jakarta untuk mencegah korupsi.
"Mudah-mudahan di tahun kelima ada kolaborasi, ide-idenya, bagaimana membangun sistem lebih baik bisa dari masyarakat yang kemudian ditempel pada sistem. kalau kita cuma membuat pencegahan antikorupsi itu sekadar program, tapi kalau gerakan sosial pencegahan korupsi ini yang menjadi menarik," tutupnya.
Sekadar mengingatkan, usai menghadiri penetapan Calon Gubernur DKI oleh KPUD di Balai Sudirman, Jakarta, Senin (24/10/2016), saat itu Anies Baswedan memperkenalkan Bambang Widjojanto sebagai bagian dari tim pemenangannya di Pilkada DKI. Anies menyebut Bambang akan menempati posisi Dewan Pakar sekaligus salah satu juru bicara tim pemenangan.
"Mas Bambang Widjojanto adalah dewan pakar dan juru bicara tim pemenangan Anies-Sandi," kata Anies.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Hukum AMIN Minta DKPP Pecat Seluruh Komisioner Bawaslu, Ini Sederet Alasannya
Bawaslu dianggap tidak transparan dan tidak profesional dalam menjalankan tugas
Baca SelengkapnyaTimses 02: Anak Muda Tentukan Kemajuan Bangsa, Jangan Golput
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Azanil Kelana mengatakan, masa depan Indonesia berada di tangan anak-anak muda.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan
Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TPN Tidak Khawatir Jokowi ke Jateng Usai Ganjar Kampanye: Pokoknya Kerja saja
Rieke mengaku tidak khawatir kunjungan Jokowi akan menggerus suara PDIP di Jateng.
Baca SelengkapnyaKPU Bakal Rapat Evaluasi Debat Cawapres dengan Timses, Salah Satunya Bahas Gibran Tinggalkan Podium
Rapat itu dilakukan bersama perwakilan masing-masing tim sukses capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaKetua TPN 03: Ganjar-Mahfud Kunjungi 178 Titik Dalam 1 Bulan, Tak Ada Tandingan
Menurut Arsjad, di sisa masa kampanye ini titik kampanye yang dikunjungi Ganjar-Mahfud jauh lebih banyak dibanding Prabowo-Gibran maupun Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTak Terima Gibran Diperiksa, TKN Laporkan Bawaslu Jakpus ke DKPP
Pelaporan tersebut dilakukan karena TKN Prabowo-Gibran menilai Bawaslu Jakpus tidak profesional dalam menangani dugaan pelanggaran pemilu oleh Gibran.
Baca SelengkapnyaKPPU Sampai Buat Tim Khusus untuk Usut Penyebab Mahalnya Harga Beras
Tim tersebut akan mengumpulkan segala informasi terkait penyebab mahalnya harga beras serta menganalisa seluruh aktivitas perberasan.
Baca Selengkapnya