Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tekan Stunting, Kemenkes dan Pemprov DKI Pantau Gizi Ibu Hamil

Tekan Stunting, Kemenkes dan Pemprov DKI Pantau Gizi Ibu Hamil Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar rapat pimpinan (rapim) bersama dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dengan pembahasan upaya penurunan stunting di Ibu Kota pada Rabu (1/2).

Heru mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan Pemprov DKI adalah menyinkronkan data dengan pemerintah pusat.

“Hari ini kami kedatangan Pak Menteri yang terhormat dan tentunya saya bersama seluruh Kepala Dinas terkait membahas terkait dengan secepat mungkin menyelesaikan stunting. Yang pertama adalah sinkronisasi data. Data kami sudah punya, Pak Menteri sudah punya, tinggal dikombinasikan saja. Mungkin 1-2 hari nanti Pak Menteri bisa menyampaikan,” kata Heru kepada wartawan.

Kemudian, langkah kedua, kata Heru adalah memantau ibu hamil di Jakarta. Sebab, kata Heru, upaya mencegah stunting paling efektif adalah pengawasan sejak di kandungan. Maka dari itu, Heru akan memastikan ibu hamil tidak akan kekurangan gizi.

“Saya memerintahkan kepada seluruh jajaran kami masuk ke posisi, ke lapangan, bisa ke posyandu. Tadi Pak Menteri memerintahkan di posisi kelas 7 atau SMP diberikan makan tambahan dan vitamin,” ujar Heru.

“Itu pun saya dengan jajaran turun, bersepakat tiap hari Rabu mereka ada makan bersama menambahkan vitamin. Ada beberapa poin yang diarahkan pak menteri yang termasuk ibu hamil, termasuk setelah melahirkan sekian bulan,” tambah Heru.

Sepakat Pantau Gizi Ibu Hamil

Menkes Budi mengatakan, kementeriannya akan menyinkronkan data dengan Pemprov DKI selama satu minggu ke depan. Semua data yang ada, kata Budi, harus dicocokkan berdasarkan nama dan alamat.

“Nah kita udah sepakat nomor satu rapikan datanya. Jadi datanya by name (nama), by address (alamat) itu mesti sama data Kemenkes data Gubernur dengan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kita sudah setuju akan disamakan dalam waktu seminggu,” kata Budi.

Budi pun menambahkan bahwa pihaknya akan berfokus kepada ibu hamil dan bayi 6-24 bulan. Ia menjelaskan, kedua kelompok tersebut membutuhkan protein hewani seperti telur, ikan, susu, daging ayam atau daging sapi dan juga ASI.

“Jangan sampai kurang gizi. Gimana monitoringnya sehingga kita bisa identifikasi secara dini. Jangan sampai stunting, karena teman-teman kalau sudah SMP, stunting sudah telat. Saya bilang kayak kankker stadium 4-5. Harusnya diidentifikasi stadium 1, sebelum stunting dicegah,” jelas Budi.

Untuk diketahui, Budi juga mengungkapkan bahwa selama ini data stunting diambil dari data survei status gizi Indonesia. Menurut Budi, berdasarkan data itu, persentase stunting di DKI Jakarta saat ini 14,8 persen.

Data itu, lanjut Budi, sudah dekat dengan target nasional yang diamanatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun DKI Jakarta berada peringkat kedua di provinsi terbaik dari 38 provinsi yang ada di Indonesia.

"Sekarang nomor 2, data survei status gizi Indonesia ini survei, jadi ada statistiknya, ada asumsinya. Dia belum benar-benar by name by address," jelas dia.

(mdk/tin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.

Baca Selengkapnya
Momen Seru Atikoh Ganjar Berbagi Cerita Penanganan Stunting hingga Beri Telur ke Ibu Hamil di Bantul

Momen Seru Atikoh Ganjar Berbagi Cerita Penanganan Stunting hingga Beri Telur ke Ibu Hamil di Bantul

Pembagian telur itu dilakukan usai Atikoh berdialog dengan ibu-ibu pengajian dan wanita hamil dari Kecamatan Banguntapan, Bantul.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Kampar Turunkan Angka Stunting

Belajar dari Kampar Turunkan Angka Stunting

Keberhasilan Kabupaten Kampar turunkan angka prevalensi stunting menjadi sorotan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes: Pencegahan Stunting Diawali dari Orang Tua

Menkes: Pencegahan Stunting Diawali dari Orang Tua

"Pencegahan stunting diawali dengan pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya gizi," kata Budi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Beda Stunting dan Gizi Buruk Sempat jadi Perdebatan saat Masa Kampanye

Mengenal Beda Stunting dan Gizi Buruk Sempat jadi Perdebatan saat Masa Kampanye

Tentu, menjadi pertanyaan, apakah stunting dan gizi kurang atau gizi buruk sama?

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Bagi-Bagi Telur Atasi Stunting, PDIP: Khasiatnya Jauh Lebih Baik Dibanding Susu Impor

Ganjar-Mahfud Bagi-Bagi Telur Atasi Stunting, PDIP: Khasiatnya Jauh Lebih Baik Dibanding Susu Impor

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, pemberian telur lebih direkomendasikan oleh ahli gizi.

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN: Hamil di Usia Muda Berisiko Kepala Bayi Terjepit saat Melahirkan

Kepala BKKBN: Hamil di Usia Muda Berisiko Kepala Bayi Terjepit saat Melahirkan

BKKBN gencar melakukan upaya pencegahan anak stunting

Baca Selengkapnya
Tiga Cara Mengenali Anak Mengalami Stunting

Tiga Cara Mengenali Anak Mengalami Stunting

Dokter menekankan agar balita yang terdeteksi pendek segera dirujuk ke puskesmas atau RS terdekat

Baca Selengkapnya
Perbankan Turun Tangan Atasi Stunting di Jakarta, Ini Upaya Dilakukan

Perbankan Turun Tangan Atasi Stunting di Jakarta, Ini Upaya Dilakukan

Program penyuluhan dan penanganan stunting ini merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta terkait dengan penanganan stunting.

Baca Selengkapnya