Tanpa Teman Ahok, gabungan partai pendukung sudah cukup usung Ahok
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama, akrab disapa Ahok, calon incumbent dalam Pilgub DKI 2017 memastikan bakal maju melalui jalur perseorangan. Meskipun begitu, ternyata tidak membuat partai politik kehilangan minat untuk mendukungnya.
Saat ini, sudah ada Partai NasDem dan Partai Hanura yang menyatakan memberikan dukungan untuk Ahok. Dukungan dari partai terus bertambah terbaru dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga bakal menyusul.
Lalu bagaimana peta kekuatan ahok andai diusung partai?
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik sebelumnya menyebut Pilgub DKI 2017, nantinya 3 poros yang bakal menguat di Pilgub DKI. Pertama, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dan wakilnya, kemudian calon yang bakal diusung PDIP, terakhir adalah pasangan yang bakal diusung koalisi di belakang Partai Gerindra.
Bila hitungan kekuatan kursi di DPRD DKI, Nasdem tercatat memiliki 5 kursi, Hanura 10 kursi, PKB 6 kursi dan PAN 2 kursi. Jika digabungkan, maka jumlah suara mereka menjadi 23 kursi. Sedangkan syarat minimal parpol mendukung pasangan calon di pilgub DKI minimal memiliki 22 kursi di DPRD DKI hasil pemilu sebelumnya.
Kelompok kedua ada PDIP, di DPRD partai berlambang banteng bermoncong putih ini tercatat memiliki 28 kursi. PDIP menjadi satu-satunya partai yang dapat mengusung cagub sendiri tanpa harus berkoalisi.
Bagaimana dengan Gerindra? Gerindra di DPRD, saat ini memiliki 15 kursi. Mereka sedang melakukan komunikasi dengan beberapa partai, yakni PKS, Demokrat, PPP hingga Golkar. Untuk diketahui, PKS sendiri memiliki 11 kursi, Demokrat 10 kursi, PPP 10 kursi, dan Golkar 9 kursi. Jika digabungkan, maka jumlah suara mereka menjadi 55 kursi.
Khusus untuk poros Ahok, empat partai yang mendukung berada di belakangannya ini sebenarnya sudah cukup untuk mendukungnya melaju melalui jalur partai. Namun meskipun cukup untuk mendukungnya maju melalui partai, Ahok tampaknya akan tetap pada putusan awal untuk maju secara mandiri bersama Teman Ahok.
"Oh enggak. Tetap kalau menjadi 23 kursipun, tetap kita akan pakai independen untuk menghargai Teman Ahok, untuk semua partai yang mendukung sudah tahu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (18/3).
Dia beralasan pendukungnya itu hingga saat ini masih khawatir bahwa dirinya tidak bisa 'nyagub'. Dia acap kali menyebut Teman Ahok memiliki ketakutan bahwa partai akan berikan harapan palsu kepadanya. Gerak partai yang dinamis bahkan dalam hitungan jam menjadi kekhawatiran sendiri bagi Teman Ahok.
"Tetap dong (maju independen). Kita harus kumpulin, kan gerakan masyarakat. Teman Ahok tidak mau nanti partai berubah pikiran. Kalau berubah pikiran, enggak bisa balik lagi loh," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Debat Panas! Ahok Vs Oma Pendukung Prabowo, Bongkar Masalah IKN
Seorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya