Tak terima ibu dicaci maki, pria ini dijotos anggota TNI sampai berdarah
Merdeka.com - Seorang anggota TNI diduga melakukan pemukulan terhadap warga di Kompleks Bulak Rantai, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pemukulan yang diduga dilakukan anggota TNI itu pun langsung menjadi viral di media sosial.
Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin AR membenarkan adanya pemukulan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI tersebut. Untuk kasusnya sendiri, saat ini sudah dilaporkan ke POM TNI.
"Sama-sama laki-laki itu sekarang sudah dilaporkan ke POM TNI. Saya hanya tahu informasi itu," kata Nurdin saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (23/8).
Nurdin menjelaskan, kejadian pemukulan tersebut terjadi pada Selasa (21/8) kemarin. Namun, Nurdin tak menjelaskan secara rinci terkait kejadian tersebut.
"Kejadian memang di Bulak Rantai. Karena itu tentara jadi yang langsung ke POM TNI," jelasnya.
Nurdin pun mengungkapkan, TNI yang dilaporkan oleh korban ternyata juga melakukan pelaporan balik ke Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur. "Iya. Ini sedang kami lidik dulu. Kami akan mengundang terlapor (korban) untuk tahu bagaimana kejadiannya," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Heru menjelaskan awal mula kejadian itu ketika ibu korban sedang mengendarai mobil di Kompleks Bulak Rantai dicaci maki oleh anggota TNI tersebut. Karena ibu korban ingin membelokkan mobilnya, tetapi lupa menyalakan lampu sein.
"Karena tak terima melihat ibunya dicaci maki, korban (anak) langsung bertanya kepada oknum TNI. Itu ibunya kenapa terus diapain (caci maki)," ujar Heru.
Lalu, anggota TNI tersebut justru malah langsung memberikan hadiah bogem mentah ke arah bagian wajah korban. Sehingga korban mengalami pendarahan.
"Si korban merasa dipukul, terus kita sarankan untuk lapor ke POM TNI," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaCurhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaCucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaPusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca Selengkapnya