Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak terima ibu dicaci maki, pria ini dijotos anggota TNI sampai berdarah

Tak terima ibu dicaci maki, pria ini dijotos anggota TNI sampai berdarah ilustrasi pemukulan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang anggota TNI diduga melakukan pemukulan terhadap warga di Kompleks Bulak Rantai, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pemukulan yang diduga dilakukan anggota TNI itu pun langsung menjadi viral di media sosial.

Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin AR membenarkan adanya pemukulan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI tersebut. Untuk kasusnya sendiri, saat ini sudah dilaporkan ke POM TNI.

"Sama-sama laki-laki itu sekarang sudah dilaporkan ke POM TNI. Saya hanya tahu informasi itu," kata Nurdin saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (23/8).

Nurdin menjelaskan, kejadian pemukulan tersebut terjadi pada Selasa (21/8) kemarin. Namun, Nurdin tak menjelaskan secara rinci terkait kejadian tersebut.

"Kejadian memang di Bulak Rantai. Karena itu tentara jadi yang langsung ke POM TNI," jelasnya.

Nurdin pun mengungkapkan, TNI yang dilaporkan oleh korban ternyata juga melakukan pelaporan balik ke Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur. "Iya. Ini sedang kami lidik dulu. Kami akan mengundang terlapor (korban) untuk tahu bagaimana kejadiannya," ungkapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Heru menjelaskan awal mula kejadian itu ketika ibu korban sedang mengendarai mobil di Kompleks Bulak Rantai dicaci maki oleh anggota TNI tersebut. Karena ibu korban ingin membelokkan mobilnya, tetapi lupa menyalakan lampu sein.

"Karena tak terima melihat ibunya dicaci maki, korban (anak) langsung bertanya kepada oknum TNI. Itu ibunya kenapa terus diapain (caci maki)," ujar Heru.

Lalu, anggota TNI tersebut justru malah langsung memberikan hadiah bogem mentah ke arah bagian wajah korban. Sehingga korban mengalami pendarahan.

"Si korban merasa dipukul, terus kita sarankan untuk lapor ke POM TNI," jelasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Curhat Prajurit TNI Adiknya 6 Kali Gagal jadi Polisi, Kapolri 'Persiapkan Biar Enggak Bikin Malu'
Curhat Prajurit TNI Adiknya 6 Kali Gagal jadi Polisi, Kapolri 'Persiapkan Biar Enggak Bikin Malu'

Curhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.

Baca Selengkapnya
Cucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan
Cucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan

Cucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya
TNI Tegaskan Penggunaan Pelat Dinas Palsu Bisa Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara dan Denda
TNI Tegaskan Penggunaan Pelat Dinas Palsu Bisa Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara dan Denda

Pusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.

Baca Selengkapnya
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.

Baca Selengkapnya