Tak terbukti aniaya wanita pedagang kopi, 18 orang dilepaskan
Merdeka.com - 18 Orang yang ditangkap saat operasi penyisiran preman kembali dilepaskan. Pembebasan itu dilakukan karena mereka tidak terbukti atau tak terlibat dalam aksi penyekapan dan penganiayaan terhadap pedagang kopi, Hernawati (46).
Atas alasan itu, Kepolisian Polres (Polres) Metro Jakarta Barat resmi melepas 18 orang yang ditangkap dalam operasi yang berlangsung Minggu (15/9) kemarin. Meski demikian, mereka tetap menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Sementara, polisi tetap menahan Frengky Danger Manu (20) yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Tersangka yang ditembak kaki kanannya ini dijerat Pasal 333 jo Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
"Usai kita lakukan pemeriksaan 1x24 jam, ke-18 orang kita pulangkan karena tidak terbukti melakukan kekerasan. Yang terbukti hanya tersangka Frengky," kata Kasat Reskrim Polsek Metro Jakarta Barat, Hengki Haryadi saat ditemui di Mapolres, Senin (16/9).
Meski sudah dilepaskan, kedelapan belas saksi tersebut tetap harus membuat laporan kepada polisi. Seluruh aktivitas mereka juga akan terus diawasi pihak kepolisian.
"Kita juga akan melakukan pembinaan agar mereka melapor kalau mereka melihat terjadinya tindak kriminal atau kekerasan," lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 19 orang yang merupakan kelompok Flores, ditangkap Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pada Minggu (15/9) siang. Belasan orang tersebut diduga menganiaya Hernawati (46) seorang perempuan yang biasa berdagang di depan pintu tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel
AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaAsyik Ngopi, Pemuda di Bekasi Tewas Dibacok Sekelompok Orang Tak Dikenal
Seorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Muda Anak Petani Kopi Dipanggil Komandan dan 'Diomeli', Pinggangnya Dicek Diperintah Lakukan ini
Seorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Tragis Bocah di Pacitan Tewas Usai Tenggak Kopi Bercampur Sianida, Sosok Pelakunya Orang Dekat
AFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaPengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya
Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaMengapa Beberapa Orang Tidak Mengalami Gangguan Tidur Meskipun Minum Kopi di Malam Hari
Minum kopi di malam hari bisa tidak berdampak pada sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaPenjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca Selengkapnya