'Tak mungkin ribuan karangan bunga untuk Ahok digarap satu toko'
Merdeka.com - Beberapa hari terakhir linimasa dipenuhi beragam spekulasi terkait banyaknya karangan bunga untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Ada yang mempertanyakan kabar asal muasal karangan bunga yang disebut dipesan satu orang dan dikerjakan satu toko bunga. Salah satu toko bunga yang mendapatkan sorotan adalah Lucky Florist di Jalan Petojo Barat, Cideng, Jakarta Pusat. Alasannya toko ini menerima paling banyak pesanan karangan bunga untuk Ahok-Djarot.
Merdeka.com mencoba menguji kemungkinan satu toko mengerjakan ratusan bahkan ribuan karangan bunga dalam waktu singkat. Pemilik Cantiq Florist, Puput (36) mengaku mengetahui kondisi toko Lucky Florist. karena itu dia menilai tidak mungkin mereka mampu mengerjakan ratusan karangan bunga dalam hitungan beberapa hari. Sebab, membuat karangan bunga tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Puput menjelaskan, untuk membuat satu karangan bunga berukuran kecil atau 1x2 meter, membutuhkan tenaga setidaknya dua orang. Jika ingin mempercepat proses pengerjaan, bisa dilakukan dengan tiga orang.
"Kalau dua orang yang garap, satu papan biasanya bis selesai tiga jam. Kalau dikerjain tiga orang bisa satu setengah jam sampai dua jam. Jadi bayangin kalau Lucky Florist nerima seribu pesanan. Berapa ratus jam garapnya," katanya kepada merdeka.com di tokonya di Jalan Cikini Kramat, Pasar Kembang, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).
Lamanya waktu penggarapan dikarenakan beragamnya tulisan ucapan selamat dari satu pemesan karangan bunga dengan lainnya. Harus ada satu orang yang khusus mengerjakan tulisan untuk satu karangan bunga.
"Tulisannya beda-beda masalahnya itu yang dikirim ke Balai Kota, kalau misalnya ucapan 'Turut Berbela Sungkawa' atau 'Selamat Berbahagia' mungkin kita punya stok. Nah kalau satu pesenan sama pesanan lainnya beda tulisan ya harus bikin dulu, jadi enggak bisa deh bakalan jadi itu 1.000 pesenan di satu florist (toko bunga)," tegasnya.
Perempuan berhijab ini tidak memungkiri kemungkinan pesanan diterima oleh satu florist dalam jumlah besar. Tetapi dalam pengerjaannya tidak mungkin semuanya dikerjakan sendiri, melainkan disub-kontrakkan kepada toko bunga lainnya.
"Misalnya kalau emang dia (Lucky Florist) bisa hargai Rp 1,2 juta dari pembeli. Dia lemparnya Rp 800 ribu. Jadi dia untung Rp 300-400 ribu. Jadi dia gak perlu repot apalagi kotor-kotor buat bikin karangan bunga, dah untung," terangnya.
Toko bunganya yang dikelola Puput menerapkan pola semacam itu jika mendapatkan pesanan dari luar daerah. Salah satunya adalah karangan bunga yang ditujukan kepada Basuki-Djarot dari Surabaya. Dia mendapatkan pesanan tersebut dari salah satu toko bunga di kota yang dipimpin Trirismawati Maharani.
"Saya dari Koala Florist lemparan dari Surabaya. Dia jual Rp 750.000, tapi mereka bayar ke saya Rp 600.000. Kan udah lumayan Rp 150.000 enggak ngapa-ngapain," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya
Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaAhok Tanggapi Keras Video Viral Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja: Masa Bilang di Depan Umum, Gue masih Waras Bos!
Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaOgah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnya