Tak mau kecele dua kali, Anies bakal kaji ulang Pergub dikeluarkan Ahok-Djarot
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno akan mengkaji ulang Peraturan Gubernur (Pergub) yang dikeluarkan saat era pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Kaji ulang ini dipicu kenaikan anggaran dana parpol 10 kali lipat yang ditetapkan saat Djarot menjabat Gubernur DKI Jakarta namun tak diketahui pihaknya.
Menurut Anies, dana parpol yang dikritisi publik karena meningkat pesat itu ditetapkan pada menit-menit terakhir sebelum berakhirnya masa jabatan Djarot. "Ini membuat kami akan mereview semua Pergub, semua Perda yang dikeluarkan pada periode akhir-akhir masa jabatan pemerintahan kemarin. Mau tidak mau akan kita review," jelasnya di Balai Kota, Selasa (12/12).
Anies menyebutkan jumlah Pergub yang akan dikaji ulang cukup banyak. Bahkan, kata dia, ada delapan Pergub yang ditetapkan Djarot di hari terakhir ia menjabat. "Bahkan di hari terakhir ada delapan Pergub yang dikeluarkan, di hari terakhir pemerintahan," sebutnya.
Ia tak menyebut Pergub tentang apa saja yang delapan tersebut. "Anda bisa lihat di informasi, semua terbuka," ujarnya.
Anies mengatakan pentingnya mengkaji ulang Perda maupun Pergub karena pihaknya tak ingin muncul kejadian seperti kenaikan dana parpol. "Dan muncul masalah, muncul perubahan kebijakan yang sangat mendasar tanpa diketahui oleh publik dan tanpa diketahui oleh kita semua. Jadi mendadak kita muncul masalah ini dan ini jadi pelajaran bagi kita semua," jelasnya.
Ia juga mengatakan akan tegas kepada pihak yang terlibat dalam proses menaikkan dana parpol ini. "Kami akan tegaskan bahwa kita akan ikut pada ketentuan yang ada dan kita akan tegas pada siapapun yang di dalam proses ini terlibat tanpa ketaatan pada prinsip good governance," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaCak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya